KENDAL, seputarkendal.com – Tingginya kasus positif Kabupaten Kendal terhitung masih memiliki status kesembuhan yang cukup tinggi dengan persentase diatas 30 persen atau masuk nomor 4 dari 5 Kabupaten/Kota dengan grafik peningkatan covid-19 tertinggi yang berdekatan dengan Kota Semarang, Kamis (16/07).
Adapun pergerakan grafik angka positif Covid-19 di Kabupaten Kendal sampai saat ini terus mengalami peningkatan hingga melebihi 120 kasus yang telah terverifikasi positif. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal Ferinando RAD Bonay mengatakan, kasus positif terus mengalami peningkatan karena Dinkes selalu melakukan uji rapid secara massal, namun hal ini turut diiringi dengan angka kesembuhan.
“Rapid test memang kita lakukan secara aktif termasuk swab selalu kita lakukan, disisi lain angka kesembuhan juga turut meningkat setidaknya mencapai 31,2% hal ini bila kita bandingkan dengan daerah lain yang berdekatan dengan Kota Semarang kita berada di urutan nomor 4,” jelas Ferinando RAD Bonay.
Lebih lanjut Ferinando menerangkan perbandingan tersebut diungkapkan karena Kota Semarang merupakan daerah paling tinggi untuk kasus Covid-19, sedangkan dari daerah yang menjadi pembanding diantaranya Kabupaten Batang dengan kesembuhan 55,1%, Kota Semarang 49,32%, Kabupaten Grobogan 38,7%, Kabupaten Kendal 31,2% dan Kabupaten Demak 27,7%.
Sementara untuk kasus kematian yang ada di Kendal akibat Covid-19 terdapat 5 orang, namun ke 5 orang tersebut meninggal tidak disebabkan murni karena Covid-19, melainkan terdapat penyakit bawaan seperti diabetes melitus, asma, HIV, stroke dan hipertensi.
Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal saat ini telah membeli alat PCR (Polymerase Chain Reaction) yang nantinya akan diletakkan di Rumah Sakit Darurat Covid (RSDC), adanya alat tersebut dapat membantu petugas medis sekaligus mengurangi biaya perawatan lantaran dalam waktu 3,5 jam hasil swab sudah dapat diketehui apakah pasien positif atau tidak.
Dari data Dinas Kesehatan sampai saat ini untuk pasien yang dirawat terdapaat 42 pasien di RSDC, 27 pasien di rumah sakit yang berada di Kabupaten Kendal dan 22 pasien dirawat di RS luar Kabupaten Kendal.
Pihak Dinkes terus melakukan sosialisasi terkait pentingnya penggunaan masker serta protokol kesehatan, serta aktif melakukan Rapid Test maupaun tracking. Kadinkes juga meminta kepada Satgas Covid desa untuk kembali mengaktifkan isolasi mandiri dengan program Jogo Tonggo.(ant)