BATANG, seputarkendal.com – Progres pembangunan sarana dan prasarana pendukung untuk Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Terpadu Batang, saat ini tengah dikebut. Selain infrastruktur jalan penghubung, juga penyediaan air baku untuk kebutuhan kawasan tersebut sudah on progres pembukaan lahan hutan dan sungai untuk bendungan yang berada di 2 lokasi, Kamis (09/09).
Pengerjaan bendungan untuk suplai air baku kebutuhan di kawasan Grand Batang City sudah dimulai, berlokasi di wilayah pemangku hutan KPH Perum Perhutani Kendal, masuk dalam wilayah administrasi Desa Adinuso, Kecamatan Subah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, tengah berlangsung. Sebagaimana yang dikutip di website Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dibidang sumber daya air, pihak kementrian PUPR melalui Balai Besar Wilayah Sungai atau BBWS Pemali Juana Ditjen SDA menyiapkan pembangunan bendung Sungai Urang seluas 29,32 hektare dan Kedung Langgar seluas 142 hektare untuk memenuhi kebutuhan air baku.
Dalam proses pembangunan bendung tersebut, menurut Kasi Hukum Kepatuhan dan Komunikasi Perum Perhutani KPH Kendal, Maswan, selain menggunakan lahan milik sungai juga memanfaatkan lahan milik Perhutani yang cukup luas. Penggunaan kawasan hutan untuk progres bendung kali urang tersebut masuk dalam petak 53d,53d2,53d1 KPH Jatisari Utara BKPH Subah yang sudah mendapatkan persetujuan dari menteri pada Juli lalu.
“Untuk luas lahan milik Perum Perhutani yang digunakan bendung sungai dan pipa fasilitas pendukung KITB pemenuhan air baku, seluas 1, 27 hektare atau sekitar 12 ribu 700 meter persegi,” jelasnya.
Sementara itu untuk proyek penyediaan air baku yang berlokasi di Sungai Urang paket 1 dengan nomor kontrak KU.03.01/ao/0/4/01/MYC/VI/2021 sumber dana dari APBN tahun angggaran 2021-2022, waktu pelaksanaannya selama 350 hari kalender, yang dilaksanakan oleh dua kontraktor yakni dari PT KPMP dan GK KSO.(ant)