BATANG, seputarkendal.com – Proses melengkapi infrastruktur sarana dan prasarana menunjang di Proyek Strategis Nasional Kawasan Industri Terpadu Batang, terus dikebut oleh para pihak khususnya BUMUM yang terlibat didalamnya. Suplai aliran listrik dengan tegangan tinggi saat ini jaringan kabel mulai tersambung dan perdana menyalakan listrik di Kantor Marketing Gallery Grand Batang City, dan PLN tengah menyiapkan Main Station, Sabtu (06/11).
Seperti inilah susanan infrastruktur akses jalan dengan lebar standar jalan nasional serta lampu penerangan jalan sudah rapih terpasang di sepanjang ruas jalan yang mengitari Kawasan Industri Nasional yang terletak di perbukitan hutan Alas Roban tidak khawatir lagi kalau malam tiba, pasalnya kawasan tersebut mulai teraliri listrik dari perusahaan listrik negara.
Pada tahap awal ini pihak penyedia dalam hal ini PLN menyiapkan 60.000 Kva atau 60 juta Volt Ampere, sebagaimana di sampaikan oleh Vice Presiden Perusahaan Listrik Negara Jawa Bali Madura, Joko Prihatno dalam sambutannya pada penyalaan listrik perdana di Kawasan Industri Terpadu Batang. Perdana nyala 531 KVa khusus di marketing galleri Grand Batang City dan Progres Rusun Pekerja selanjutnya berjalan secara paralel.
“Guna menyambut tenant yang sudah ground breaking yakni KCC Glass, pihak PLN sudah melakukan penandatanganan komitmen dengan pihak konsorsium PT. KITB dengan segera mendirikan Main Station khusus Kawasan dengan total tegangan listrik mencapai 650.000 KVa, sehingga tidak tergangung pada Weleri dan Batang,” jelasnya.
Sementara itu Direktur Utama KITB, menyambut baik dengan sudah masuknya listrik dari sebelumnya dalam mengoperasionalkan kegiatan di Marketing Gallery menggunakan genset kini tak perlu khawatir lagi karena sudah ada suplai langsung dari PLN. Dengan sudah masuknya aliran listrik di kawasan PSN tersebut kedepan bisa memperkuat untuk promosi dalam meyakinkan ke para tenant untuk menanamkan uangnya di Kawasan Industri Terpadu Batang.
“Sudah masuknya PLN ke KITB menambah kepercayaan diri dalam menggaet para investor masuk ke Grand Batang City lebih mudah, ditargetkan tiap tahun minimal 5 tenant dengan nilai besar mendirikan di lahan PSN tersebut,” tuturnya.
Diharapkan setelah adanya support dari PLN, dan paralel ketersediaan air baku, akses jalan tol, jalan nasional trans Jawa pantura (jalura), kereta api, pelabuhan laut, telekomunikasi segera rampung, sehingga percepatan pertumbuhan pemerataan ekonomi nasional berjalan dengan baik.
Jaringan kabel PLN yang ada saat ini berada di atas bersifat sementara, karena proses pemasangan kabel di bawah tanah tengah berlangsung.(ant)