Home Headline KITB Perbaiki Fisik-Mental Warga

KITB Perbaiki Fisik-Mental Warga

368
0

BATANG, seputarkendal.com – Prihatin terhadap bencana banjir bandang yang kerap menerjang pemukiman kampung nelayan Pantai Celong, Kecamatan Banyuputih, akibat dari limpahan air Kawasan Industri Terpadu Batang, Manajemen Grand Batang City terjun langsung untuk melihat kerusakan yang ada, perbaikan fisik dan mental segera dilakukan, Rabu (06/10).

Proses perbaikan fisik penyebab banjir terus dikebut, khususnya saluran air yang kerap meluap manakala terjadi hujan lebat. Jajaran dari Grand Batang City meninjau langsung ke perkampungan nelayan yang kerap menjadi korban banjir bandang yang disebabkan adanya aktivitas pembukaan lahan Kawasan Industri Proyek Strategis Nasional.

Petinggi dari KITB menyambangi warga dari rumah ke rumah melihat secara langsung kerusakan dan batas genangan air campur lumpur yang masuk ke dalam rumah warga, ternyata cukup tinggi sepaha orang dewasa. Banyak perabotan rumah tangga hilang karena hanyut terbawa banjir.

Salah seorang warga yang kerap menjadi korban banjir bandang tersebut, Khuzaini mengaku sangat senang, baru kali ini sejak adanya kegiatan proyek tersebut pimpinan di kawasan PSN sudi menyambangi warga dan melihat langsung penderitaan masyarakat. Dirinya berharap adanya pimpinan baru di Grand Batang City tersebut bisa membuat warga merasa terlindungi dan terlayani dengan baik.

“Kita terkejut ada rombongan baju putih yang tak disangka ternyata Direktur KITB yang belum lama ini berdinas di kawasan, tiba-tiba datang dan mau mendengarkan keluhanya, sehingga warga Mangunsari Desa Kedawung, merasa di manusiakan lantaran adanya perhatian serius,” tuturnya.

Direktur Operational dan Technic KITB Adler (bang Ican) baju putih

Sementara itu Direktur of Operation dan Technic, Adler Manarissan Siahaan, mengaku dirinya hanya menjalankan tugas yang sebagaimana harus dilakukan. Jajarannya yang berada di manajemen KITB merupakan pendatang dari luar daerah bekerja di Kawasan Industri Terpadu Batang, sehingga harus berhubungan baik dengan lingkungan atau dalam bahasa jawa disebut “tepo seliro”. Untuk itu pasca terjadinya banjir bandang yang menimpa warga Pantai Celong, para petinggi di Grand Batang City tidak hanya berpangku tangan duduk manis di kantor, namun juga melakukan visitasi ke rumah warga guna melihat langsung kerusakan yang disebabkan banjir bandang tersebut.

“Prihatin atas terjadinya musibah banjir bandang, pihaknya meminta maaf langsung ke warga, dan ganti rugi segera dicairkan, perbaikan Imaterial seperti pemulihan mental dan fisik menjadi prioritas dalam penanganan pasca bencana oleh KITB,”ungkapnya.

Managemen Grand Batang City akan selalu berkomunikasi baik dan sinergi dengan warga sekitar, guna mendukung proyek strategis nasional milik pemerintah untuk kesejahteraan masyarakat bersama.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here