Home Headline Demi Dapatkan Banprov, Warga Acuhkan Physical Distancing Covid-19

Demi Dapatkan Banprov, Warga Acuhkan Physical Distancing Covid-19

260
0

KENDAL, seputarkendal.com – Penerimaan bantuan sembako dari Propinsi Jawa Tengah, para penerima abaikan protokol kesehatan. Padahal di dalam ruangan juga ada petugas gugus tugas percepatan dan penganan Covid-19 tingkat desa. Namun warga berjubel tidak ada Phsycal Distancing, sehingga warga berkerumun bahkan ada beberapa yang tidak menggunakan masker, Rabu (22/07).

Pembagian sembako bantuan Propinsi Jateng bagi warga terdampak Covid-19, namun dalam pembagian sembako yang terdiri dari enam item yakni beras sepuluh kilogram, telur satu kilogram, minyak goreng, kecap, mi telur dan ikan dalam kaleng yang biasa disebut sarden.

Pembagian sembako melalui PT Pos Indonesia ini yang dipusatkan di kantor Balai Desa Brangsong ini. Para penerima bantuan sembako abikan protocol kesehatan, pasalnya duduknya tanpa jarak. Namun demikian juga tidak ada yang mengingatkan.

Menurut petugas dari badan pemberdayaan masyarakat dan desa, Bapermasdes Kabupaten Kendal. Pihaknya sudah berkalikali mengingatkan namun setelah di ingatkan warga kembali bergerombol, Sehingga petugas bosan mengingatkan.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Kantor Bapermades Kabupaten Kendal, pihaknya sudah mengingatkan namun masyarakat tidak mau mematuhi protokol kesehatan. Adapun bantuan sembako dari Propinsi tahap dua ini ada 26.620 penerima bantuan se Kabupaten Kendal, namun untuk pembagiannya dibagi di beberapa tempat sehingga masyarakat tidak kesulitan untuk mengambil bantuan,” jelas Mardi.

Sementara para penerima bantuan sembako merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan tersebut. Bisa meringankan beban kebutuhan hidup untuk makan sehari hari.

Pembagian sembako yang dibantu oleh tim gugus Covid tingkat desa dan pendamping desa juga di bantu Babinkamtibmas dari Polsek setempat. Namun demikian, minimnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan, sehingga ada beberapa warga tidak menggunakan masker. Di depan balai desa juga tidak disediakan cuci tangan sehingga semua protokol kesehatan di abaikan, demi untuk mendapatkan sembako gratis.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here