KENDAL – PC GP Ansor Kendal mendorong para santri mengembangkan ekonomi kreatif berbasis pesantren. Terbitnya UU No 18 tahun 2019 tentang Pesantren membuka peluang bagi pesantren untuk meningkatkan peran pemberdayaan masyarakat selain fungsi utamanya sebagai lembaga pendidikan dan dakwah.
“Peran pesantren sebagai basis pemberdayaan umat ini yang perlu kita tingkatkan. Untuk mewujudkannya, para santri perlu dibekali dengan kompetensi dan keterampilan,” ungkap Ketua PC GP Ansor Kendal, Muhammad Ulil Amri, pada acara peringatan Hari Santri Nasional di gedung NU Sukorejo malam ini (25/10).
Lebih lanjut bakal calon bupati Kendal penjaringan PDI Perjuangan itu menyampaikan, Ansor sebagai organisasi kepemudaan NU perlu mengambil peran untuk menggerakkan perekenomian masyarakat pesantren. Ulil menyebut ada banyak sektor yang bisa dikembangkan. Tidak hanya pertanian dan perdagangan, tapi juga bisa dikembangkan ekonomi kreatif.
“KIK yang statusnya akan diubah menjadi KEK juga peluang bagi masyarakat pesantren. Memang perlu ditopang regulasi agar Proyek Strategis Nasional di Kendal itu bisa memberikan manfaat untuk para santri,” imbuhnya.
Sementara itu Ketua PAC Ansor Sukorejo, Rudi Susanto, berharap melalui seminar kebangsaan ini muncul gagasan untuk mewujudkan kemandirian para santri. Dengan mandiri secara ekonomi, imbuhnya, para santri dapat berbuat lebih banyak untuk memberdayakan lingkungan masyarakatnya. (nal)