KENDAL, seputarkendal.com – Ketua Umum Ikatan Wartawan Online (IWO) Pusat Jodi Yudo mengingatkan media online tidak terbuai dengan iklan-iklan besar yang ditayangkan di media. Jodi mengingatkan iklan besar-besaran dari Freeport dan Meikarta di media mainstream justru menjadi “kuburan” bagi media-media tersebut.
“Mencari iklan sih boleh-boleh saja tapi jangan sampai mengikat dan mengintimidasi media tersebut,” ujar Jodi disela-sela pelantikan pengurus IWO Jateng, IWO Kendal dan IWO Kota Tegal di Tirto Arum Baru, sore tadi (25/10).
Menurut Jodi kasus iklan besar-besaran yang dilakukan Freeport dan Meikarta hendaknya menjadi pelajaran bagi media online agar tidak menjadi bumerang. Sebab jika media sudah terintimidasi maka pemberitaannya sudah tidak bisa objektif lagi. Maka media itu lambat laun ditinggalkan pembaca. Dampaknya dalam waktu singkat bisa kolaps. Media katanya tidak boleh terkooptasi politik, ekonomi dan agama.
Lebih lanjut Jodi mengaku optimistis perkembangan media online cukup bagus. Saat ini sudah 75 kabupaten dan 16 provinsi sudah terbentuk kepengurusan IWO. Mestinya 34 provinsi sudah terbentuk kepengurusannya namun untuk melantik butuh biaya dan waktu yang tidak sedikit.
“Contohnya saat hendak melantik IWO di Maluku butuh waktu 30 jam perjalanan naik perahu,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris IWO Jateng Slamet Priyatin optimistis kepengurusan IWO di tingkat kabupaten dan kota di Jateng segera terbentuk dan dilantik. (nal)