KENDAL, seputarkendal.com – Seni bela diri pencak silat terancam punah. Pasalnya seni pencak silat jarang ditampilkan saat orang punya hajat. Agar seni pencak silat ini tidak punah, KONI Kendal menggelar seni festival pencak silat Alun-alun tadi pagi (25/10). Festival seni pencak silat akan digelar selama tiga hari.
“Kita ingin menggali seni pencak silat yang selama ini jarang ditampilkan karena memang bukan untuk laga,” ujar ketua panitia Masrur kepada seputarkendal.com.
Masrur mengaku dulu seni pencak silat sering diperagakan saat orang punya hajat seperti pernikahan. Namun seiring perjalanan waktu, seni ini jarang diperagakan sehingga terancam punah. Dia berharap dari festival ini bakal muncul jurus-jurus baru yang selama ini jarang diketahui publik.
Karena sifatnya festival maka yang ditampilkan adalah peragaan seni bukan pertandingan. Festival di ruang terbuka ini diikuti delapan padepokan silat, yakni Sibaku, Persinas Asad, Kendalisodo, Tapak Suci, IKSPI Kera Sakti, Pagar Nusa, Harimau Putih, dan LGBR.
“Sebanyak 130 atlet ikut ambil bagian dalam festival ini selama tiga hari,” ujar ketua Pagar Nusa Kendal ini.
Lebih lanjut Masrur mengatakan, festival melombakan perorangan, berpasangan, berkelompok dan bercerita. Diakui cabang pencak silat merupakan satu dari tujuh cabang olahraga yang menjadi prioritas KONI. Cabang olahraga lainnya adalah tenis meja, bulu tangkis, tae kwon do, dan bola voli. (nal)