BATANG, seputarkendal.com – Masih tingginya kebocoran setoran pajak dari sektor perparkiran di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, membuat pendapatan tidak mencapai angka maksimal sesuai dengan target Pendapatan Asli Daerah. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah setempat meminta pemda segera terapkan e-Parking tempat fasilitas umum, Selasa (16/11).
Hal tersebut sebagaimana disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Batang usai rapat paripurna dalam acara persetujuan bersama DPRD dan Bupati Batang terhadap raperda tentang retribusi jasa usaha, di ruang kerjanya. Banyak ditemukan capaian pajak yang disetorkan ke pemerintah di sejumlah sektor mengalami penurunan pendapatan, khususnya bidang perparkiran yang masih minus dari target yang sudah ditentukan.
Untuk retribusi perpajakan parkir sendiri menjadi sorotan anggota dewan selain masalah kebocoran juga mulai mengevaluasi penyesuaian tarif parkir yang harus diganti dengan dinaikkan. Dari sepeda motor sebelumnya hanya Rp500 idealnya saat ini harus Rp 2.000, roda empat Rp3.000.
Menurut politisi PPP juga sebagai Wakil Ketua DPRD Batang, Nur Faizin dalam menanggapi belum signifikannya pendapatan parkir, seperti kajian dari salah satu universitas meneliti potensi setoran pajak parkir seharusnya bisa menembus Rp2 miliar, namun realisasinya dibawah Rp1 miliar. Untuk menekan tingkat kebocoran sudah saatnya eksekutif dalam hal ini Pemerintah Kabupaten meniru daerah lain dalam pengelolannya yakni dengan menerapkan e-Parking di fasilitas publik.
“Ya biar tidak bocor kemana-mana uang retribusi pajak perpakiran, sudah saatnya pemda gunakan cara modern yakni parkir elektronik yang terintegrasi ke KPK dan pengawasan keuangan lainnya, supaya terpantau dengan jelas,” katanya.
Sudah seharusnya fasilitas pelayanan masyarakat, seperti pasar baru di Kota Batang, RSUD , rumah sakit swasta, Perbankan, objek wisata, untuk menggunakan jasa e-Parkir. Dengan demikian kebocoran bisa lebih ditekan dan maksimal untuk pendapatan asli daerah terdistribusikan dengan baik, dan kembali lagi untuk masyarakat manfaatnya.(ant)