BATANG, seputarkendal.com – Maraknya baliho dan reklame para ketua umum DPP Partai Politik, yang berisi foto dan bernarasi menjurus ke Pilpres 2024 menuai tanggapan dari wakil ketua DPW PPP Jawa Tengah, Suyono. Memang syah dan diperbolehkan dalam dunia perpolitikan, namun sangat disayangan gambar yang dipasang merupakan para elit politik tersebut tidak menyesuaikan dengan keadaan yang masih pandemi Covid-19, sehingga tampak tidak elok tak bisa menjadi teladan dalam mematuhi prokes karena tidak bermasker, Senin (23/08).
Seperti inilah suasana di sepanjang jalur Trans Jawa Pantura Alas Roban, akhir-akhir ini banyak ditemukan adanya baliho dan reklame di sejumlah titik jalan tersebut. Tidak ada yang aneh adanya pemasangan iklan dengan foto para ketua umum pengurus pusat partai politik, seperti Golkar, PKB, PDI Perjuangan, dan Gerindra. Namun begitu, meski suasana ditengah pandemi Covid-19 yang masih berlangsung, adanya foto-foto iklan para pentolan partai tersebut tidak sedap dipandang oleh masyarakat luas, karena mereka tidak menaati protokol kesehatan yakni menunjukan foto tak bermasker.
Meskipun hanya sebuah foto, semestinya harus mendukung program pemerintah dalam hal ini menjadi figur masyarakat yang harus bisa ditiur, terlebih sebagai pejabat publik, harusnya memberikan contoh yang baik, selama Covid-19 masih mewabah, harus mematuhi prokes. Berbeda dengan baliho milik TNI – POLRI yang tetap mematuhi prokes dengan tetap bermasker.
Hal tersebut ditanggapi oleh Wakil Ketua DPW PPP Provinsi Jawa Tengah, Suyono mengatakan, memasang baliho ataupun reklame di jalan-jalan protokol yang dilakukan oleh para petinggi partai politik silakan dan sah-sah saja, karena memang berpolitik seperti itu. Namun juga harus memperhatikan suasana dan kondisi terkini yang masih dilanda Covid-19 ditengah pemerintah selalu gencar menyosialisasikan ke masyarakat harus menaati protokol kesehatan.
“Sebagai sesama orang politik, melihat foto para elit parpol tidak bermakser ditengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, sangat tidak elok, karena tidak mematuhi prokes dengan tidak bermasker, mending pilih kegiatan lain seperti membagian bansos lebih bermanfaat,” tuturnya.
Suyono yang juga sebagai Wakil Bupati Batang dari Partai Persatuan Pembangunan tersebut menambahkan, PPP tidak ikut-ikutan memasang baliho atau reklame tersebut dan memilih membantu warga dengan membagi-bagian ribuan paket sembako dan santunan ke para anak yatim piatu.(ant)