BATANG, seputarkendal.com – Proyek Strategis Nasional Pemerintah Pusat yakni pengembangan kawasan industri di sejumlah titik di Indonesia, khususnya di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah, hingga kini berjalan lancer. Proses cut and fil yang sempat dikebut 24 jam nonstop, menghasilkan kinerja yang bagus, sehingga saat ini tinggal penyelesaian infrastruktur dan sarpras lainnya, Senin (23/08).
Proses konstruksi di Kawasan Industri Terpadu Batang, atau disebut juga dengan Grand Batang City, sebagian besar infrastruktur jalan sudah hampir rampung, lengkap dengan lampu penerangan jalan dengan lebar jalan 4 lajur sudah bisa dilintasi kendaraan. Proyek berskala nasional dengan pembukaan lahan awal milik PTPN IX Siluwok Gringsing Kabupaten Batang seluas 450 hektare tersebut sebagian besar proses konstruksi sudah rampung, tinggal penyelesaian lahan tambahan yang masih on proses cut and fil dan penyelesaian infrastruktur.
Wakil Bupati Batang Suyono menjelaskan, KITB masuk dalam Proyek Strategis Nasional yang tercamtum dalam Peraturan Presiden Indonesia Nomor 109 tanggal 17 tahun 2021 tentang prubahan ketiga atas peraturan Presiden Nomor 3 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional. Pembangunan Grand Batang City dengan 4 pemegang saham yang meliputi PT PP, PT Kawasan Industri Wijayakusuma (KIW), PT Perkebunan Nusantara 9 (PTPN), dan Perusahaan Daerah Aneka Usaha Kabupaten Batang tersebut, berskonsep smart and sustainable industrial estate, untuk merespon revolusi industri 4.0 di Indonesia maupun global.
“Hasil dari laporan dilapangan, PSN di Kawasan Industri Terpadu Batang saat ini masuk dalam proses penyelesaian infrastruktur. Dengan selesainya akses jalan menuju ke Grand Batang City, diharapkan para investor yang masih mikir-mikir bisa langsung mengalihkan perhatiannya untuk menaruh uangnya di lokasi milik pemerintah tersebut,”jelasnya.
Suyono berharap, adanya kawasan industri terpadu Batang tersebut, nantinya banyak tenaga kerja lokal yang terserap, baik yang memiliki skil ataupun yang unskil. Sehingga masyarakat di Kabupaten Batang, tidak banyak lagi yang merantau keluar daerah atau bahkan sampai ke luar negeri. (ant)