Home Headline Sempat Anjlok, Harga Telur Kini Meroket Tajam

Sempat Anjlok, Harga Telur Kini Meroket Tajam

279
0

BATANG, seputarkendal.com – Setelah para peternak ayam sempat terpuruk karena gejolak harga pakan, yang berimplikasi pada anjloknya harga telur, kini telor di pasaran harganya kembali meroket tajam. Para pedagang di sejumlah pasar tradisional kurang tahu persis tren perkembangan harga yang dialami dari produk yang biasa dugunakan untuk bahan roti dan konsumsi warga tersebut, Senin (29/11).

Seperti yang terpantau di salah satu pasar tradisional yang berada di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, aktivitas warga mulai nampak terlihat suasana jual beli. Di pasar tradisional Limpung, sejumlah komoditi sembilan bahan pokok saat ini tengah mengalami tren kenaikan harga.

Fluktuasi atas terjadinya gejolak harga dipasaran memang tidak bisa lagi dihindari sebagaimana hukum perdagangan, seperti halnya harga telor ayam saat ini tengah mengalami perubahan harga yang cukup signifikan. Pasalnya, dari sebelumnya sempat menyentuh dilevel terendah yakni di kisaran Rp 14.000 saat ini tembus mencapai Rp 24.000 perkilogramnya.

Salah satu pedagang Fadhilah mengatakan, kurang begitu tahu atas terjadinya perubahan harga telor ayam tersebut, dirinya hanya mengikuti harga dari suplayer. Sudah sepekan ini, sejumlah harga kebutuhan dapur mulai dari minyak goring, bumbu dapur, sembako terus mengalami pergolakan harga.

“Untuk harga telor kita sebagai pedagang di pasar hanya menjual dengan harga sebagaimana harga belanja, manakala turun ataupun naik hanya bisa mengikuti dari pemasok saja,” ujarnya.

Kenaikan harga yang dialami mayoritas kebutuhan dapur tersebut, bisa dipastikan bakal terus terjadi, terlebih akan menyambut hari besar keagamaan hari raya Natal dan tahun baru terlebih pemberlakuan PPKM level tiga yang diberlakukan oleh pemerintah, akan memicu konsumsi masyarakat naik karena menghabiskan masa liburan di rumah saja.

Peran serta pihak terkait dalam hal ini Disperindagkop untuk segera intervensi harga sangat diperlukan, ditengah suasana masih Pandemi Covid-19, sehingga tidak memberatkan beban belanja warga yang belum recovery perekonomiannya.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here