BATANG, seputarkendal.com – Kasus pembunuhan Pujo Kasianto warga Desa Kalibalik, Kecamatan Banyuputih Kabupaten Batang, Jawa Tengah, yang tewas tersabet parang berbuntut panjang. Rumah dan toko, 1 unit mobil pick up serta 3 unit sepeda motor milik keluarga pelaku pembunuhan di rusak oleh masa tidak dikenal Sabtu (01/05), diduga kuat pengerusakan tersebut buntut dari kasus tersebut.
Kasus pembunuhan yang tengah jadi buah bibir masyarakat di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, kini berbuntut panjang. Selain pelaku pembunuhan Pujo Kasianto, yakni Ilham, dan Selamet Puji Mekarwati yang dianggap sebagai pemicu awal pelaku kekerasan menggunakan senjata sajam jenis pisau sudah ditahan oleh pihak kepolisan, kini rumah keluarga pelaku pembunuhan menggunakan senjata tajam jenis parang, Jumat malam dirusak oleh sekolompok massa yang tidak dikenal.
Perusakan rumah milik Yogi, 58, yang tak lain merupakan orang tua dari Ilham pelaku pembunuhan terhadap Pujo Kasianto, sekitar pukul 19.15 WIB dirusak oleh para pemuda tak dikenal. Tidak banyak warga yang mengetahui atas peristiwa perusakan rumah tersebut yang berlangsung cepat, terlebih para warga bersamaan tengah melangsungkan ibadah salat tarawih di musala setempat.
Salah seorang warga yang tengah melihat TKP perusakan rumah milik Yogi tersebut mengatakann massa merusak rumah dan isinya, mobil pick up, toko, perabot rumah tangga, dan 3 unit sepeda motor menjadi sasaran amukan masa. Pemilik rumah Yogi merupakan orang tua dari Ilham pelaku pembunuhan.
“Kuat dugaan kedatangan masa yang merusak rumah keluarga pelaku pembunuhan tersebut ada hubungannya dendam dengan kasus yang masih ditangani pihak kepolisian,” katanya.
Kepala Dusun Kalibalik Tengah RT 2 RW 2 Desa Kalibalik Kecamatan Banyuputih, menjelaskan, sebelumnya sehabis buka puasa sempat terlihat gerombolan pemuda naik sepeda motor melintas di sekitar lokasi kejadian perusakan rumah. Tak disangka massa tersebut ternyata akan merusak rumah milik keluarga pelaku pembunuhan. Keluarga besar Yogi sendiri sebelumnya tinggal di Desa Kalisalak, Kecamatan Limpung, sudah 6 tahun ini membeli rumah milik Syamsudin warga Desa Kalibalik, Kecamatan Banyuputih dan bermukim dengan status administrasi kependudukan belum masuk ke desa setempat. Selain itu keluarga tersebut juga dikenal kerap bermasalah bahkan dulunya sempat diusir oleh warga desa dan berpindah-pindah.
Kasus tersebut berawal lantaran adanya berselisih paham tentang pembakaran sampah di depan rumah Selamet Puji Mekarwati menyebabkan asapnya dianggap mengganggu keluarga pelaku pembunuhan yang rumahnya berdampingan. Kemudian ditegur dan terjadi cekcok tapi masih bisa dimediasi Pemerintah Desa.
“Namun selang waktu kemudian kemarahan tersulut lagi, hingga Ilham dan adiknya mendatangi langsung Puji Mekarwati masih menanam bunga melati, hingga akhirnya saling pukul dan muncul korban Pujo Kasianto yang akan melerai malah jadi kena sasaran sabetan parang dan meninggal,” jelasnya.
Sementara itu Kapolsek Limpung selaku pemilik wilayah sampai saat ini belum bisa dikonfirmasi terkait kasus tersebut.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Batang, AKP Budi Santoso saat dihubungi via telepon membenarkan adanya kasus pembunuhan tersebut. Karena keduanya sama-sama mempunyai bukti kuat sebagai pelaku penganiayan, Ilham dan Selamet Puji Mekarwati sudah diamankan petugas kepolisian.
Otak pelaku pengerusakan rumah keluarga pelaku pembunuhan hingga kini masih dalam pengejaran petugas.(ant)