KENDAL, seputarkendal.com – Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal menggandeng instansi lain untuk menangani kasus kecelakaan yang terjadi. RSI menilai selama ini sinergitas antarinstansi masih lemah saat menangani korban kecelakaan di jalan raya.
“Kita sering menerima pasien korban laka yang tidak memiliki identitas,” ujar Dirut RSI dokter Suhardi usai membuka seminar evakuasi rujukan dan bantuan hidup dasar di lantai II RSI. Seminar melibatkan Polri, Dishub, KAI, Baznas, pengelola jalan tol dan driver ambulans. Seminar juga melibatkan dokter spesialis jantung, spesialis ortopedi dan spesialis emergensi.
Menurut Suhardi hampir tiap hari rumah sakit yang dipimpinnya menerima pasien korban kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Diakui sebagian besar korban kecelakaan berasal dari jalan tol. Dia mencatat tahun lalu selama dua bulan RSI menerima korban kecelakaan jalan tol sebanyak 58 orang.
Bahkan banyak para korban yang tidak memiliki identitas. Bagi korban tanpa identitas pihaknya sudah menyiapkan lokasi pemakaman di Desa Ngasinan, Kecamatan Weleri. Tanah itu dibeli RSI khusus untuk memakamkan korban kecelakaan tanpa identitas.
“Setelah tiga hari jenazah tidak diambil ya kita makamkan di pemakaman khusus itu,” ujar Suhardi.
Suhardi berharap dengan seminar tersebut penanganan korban kecelakaan lebih maksimal. Diakui pihaknya sengaja mengajak Baznas karena banyak korban tanpa identitas belum tercover asuransi Jasa Marga dan BPJS. Sehingga Baznas yang akan mengcovernya. (nal)