BATANG, seputarkendal.com – Pandemi Coronavirus Desease 19 yang tengah mewabah terus berdampak pada dunia kerja, perusahaan berskala nasional maupun lokal mulai merumahkan para pekerjanya. Akibat dari kejadian tersebut sedikitnya lima puluh pemohon kartu pra kerja tiap harinya mendaftar dari kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang, Jumat (01/05).
Mayoritas pendaftar kartu pra kerja khususnya sejak merebaknya Covid-19 merupakan para pekerja yang dirumahkan perusahaannya. Mereka berhenti produksi karena adanya penerapan PSBB maupun Social Distancing yang tengah diterapkan oleh pemerintah.
Para pemohon tersebut umumnya sudah berhenti bekerja sejak adanya virus Corona dan menyebabkan adanya pembatasan sosial atau penerapan jaga jarak pun diberlakukan. Sehingga segala jenis bentuk yang menimbulkan kerumunan tidak diperkenankan lagi, salah satunya perusahaan yang melibatkan banyak pekerja.
Seperti yang diungkapkan salah satu buruh yang pulang dari Jakarta Muhammad Nur Kholikin mengaku perusahaannya tutup akibat wabah Covid-19. Dirinya tengah mencoba peruntungan dari program pemerintah mendaftar kartu pra kerja, di kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Batang, Kamis (30/04).
Kepala Dinas Tenaga Kerja Pemerintah Kabupaten Batang, Tulyono mengatakan sejak adanya wabah Novel Coronavirus Desease 2019 ini pendaftar kartu pra kerja meningkat. Tiap harinya para pendaftar yang lewat kantor Dinasker Batang mencapai 50 orang. Pendaftaran terbagi beberapa seksi yang sudah ditentukan oleh pihak terkait guna mengantisipasi dampak pengangguran baru.

Di Batang sendiri ada sekitar 2 perusahaan berskala nasional yang memperkerjakan tenaga kerja asing maupun lokal mulai merumahkan buruhnya. 7 perusahaan yang memproduksi bahan ekspor saat ini terganggu dan tidak sedikit terpaksa menggudangkan produk yang sudah siap dikirim.(ant)