KENDAL, seputarkendal.com – Video prank bantuan berisi sampah yang dilakukan oleh seorang pemuda youtuber di Bandung Jawa Barat, nampaknya tidak berlaku bagi para pemuda milineal di Kabupaten Kendal. Prihatin terhadap pandemi Covid-19 sekelompok anak muda kekinian membagikan paket sembako ke warga miskin di 3 Kecamatan yang sangat membutuhkan uluran tangan, dengan cara langsung mendatangi rumahnya di sejumlah desa Kamis (14/05).
Tidak seperti biasanya dalam pembagian bantuan berupa logistik ke para penerima dengan cara mengumpulkan disatu tempat yang menimbulkan kerumunan, dan melupakan protokol kesehatan gugus tugas pencegahan Covid-19.
Pemuda milenial di Weleri Kabupaten Kendal, bersama-sama keliling desa menggunakan sepeda motor menyusuri gang-gang sempit untuk mencari warga miskin yang membutuhkan uluran tangan ditengah pandemi Novel Coronavirus Desease 2019.
Untuk menghindari kerumunan masa dalam jumlah banyak, para anak-anak milineal dari berbagai latar belakang, seperti pelajar, mahasiswa, spg hingga pegawai dengan senang hati menyambangi dari rumah ke rumah warga dan menyerahkan langsung satu paket bantuan sembako.
Salah satu penerima paket sembako Rohman warga Desa Sidomukti RT 04 RW 06, Kecamatan Weleri mengaku sangat berterima kasih adanya aksi sosial oleh para pemuda milenial ditengah wabah Covid-19 ini. Setidaknya bisa membantu meringkan beban kebutuhan hidup, terlebih saat ini sebagai kepala keluarga sudah tidak bisa bekerja karena mengalami sakit stroke sejak 13 tahun lalu.
“Saya saat ini sudah dicabut dari Program Keluarga
Harapan Kementerian Sosial Republik Indonesia, sehingga bantuan yang saat ini sangat kami butuhkan tidak lagi bisa memperolehnya,” ungkap Rohman.
Hal senada juga dirasakan oleh warga miskin yang seharusnya mendapatkan bantuan Covid-19, Umi Kalsum. Dia mengaku tidak mendapatkan bantuan sosial tunai senilai Rp 600 ribu dari pemerintah.
“Adanya pembagian paket sembako dari pemuda milenial ini merupakan sebuah anugerah ditengah pandemi terlebih keadaan yang tidak mungkin lagi bisa bekerja dan hidup sebuah gubuk reot,” ungkap Umi Kalsum.
Sementara itu Ketua Komunitas
Pemuda Milenial Kabupaten Kendal Annita Angreyani mengaku prihatin atas dampak pandemi coronavirus desease yang menyebabkan banyak korban PHK, serta warga miskin yang belum tercover secara maksimal bantuan dari pemerintah. Sedikitnya 250 paket sembako dan seratus takjil yang dibagikan ke sejumlah desa di 3 Kecamatan yakni Weleri, Patean dan Rowosari dengan cara door to door.
“Kegiatan tersebut juga sebagai bukti bahwa pemuda milenial di Kabupaten Kendal ini peka terhadap lingkungan, dirinya juga menyesalkan adanya ulah salah seorang youtuber yang membuat prank bantuan dari sampah di Bandung tersebut,” ujar Annita.
Wanita cantik yang pernah meraih juara 3 dalam ajang Sinok Kendal 2018 tersebut sebagai pelopor di komunitasnya dalam kegiatan sosial penyaluran bantuan paket sembako yang dananya diambilkan dari hasil patungan ke para anggota pemuda milenial.(ant)