Home Headline Pemuda Desa Tanjunganom Kembangkan Pertanian Hidroponik

Pemuda Desa Tanjunganom Kembangkan Pertanian Hidroponik

572
0

KENDAL, seputarkendal.com – Banyak jalan menuju roma, mungkin pepatah inilah yang tepat untuk para pemuda di era milenial dewasa ini. Minimnya lahan pertanian dan banyak yang gengsi terhadap profesi tersebut, seorang pemuda dari Desa Tanjunganom, Kecamatan Rowosari, terus melakukan inovasi dalam dunia pertanian dengan menanam sayur mayur hingga meraup jutaan rupiah hanya di halaman rumahnya, Senin (18/11).

Guntur Marinto, 31, yang bertempat tinggal di RT 03 RW 01 Desa Tanjunganom, Kecamatan Rowosari inilah bisa menjadi teladan para milenial lainnya yang masih gengsi untuk menekuni dunia pertanian. Dari tangan terampilnya pemuda tersebut halaman rumahnya disulap menjadi tempat bercocok tanam sayur mayur.

“Dengan pola tanam hidroponik, sayur jenis sawi tersebut tumbuh subur hingga masuk usia panen, hanya memanfaatkan halaman rumahnya. Dari pembibitan hingga masa panen memerlukan waktu hanya 30 hari, sudah bisa dinikmati hasilnya,”ujar Guntur Marinto.

Dengan modal awal untuk kapasitas 1.500 log untuk bibit sawi, pemberian nutrisi dan perawatan sampai panen memerlukan biaya dikisaran Rp 6.000.000 hingga Rp 7.000.000, setelah panen hanya melanjutkan penanaman baru cukup membeli lagi bibit senilai Rp 200.000. Dari seluruh biaya selama proses awal hingga panen setidaknya bisa menghasilkan Rp 2.500.000 tiap kali panen, dengan rincian pola tanam hidroponik 300 log bibit sawi Rp 300.000.
Melihat kreativitas warganya yang bisa menjadi contoh pemuda lainya, disaat lesunya dunia pertanian, Pemerintah Desa Tanjunganom dalam hal ini Kepala Desa Nur Chalim yang didampingi Sekretaris Desa Abdul Ghufron beserta jajarannya langsung meninjau lokasi pertanian yang hanya menggunakan lahan halaman rumah dengan pola tanam hidropnik tersebut.

“Kami sangat mengapresiasi atas pemikiran yang dilakukan oleh pemuda tersebut dengan merealisasikan pola pertanian ekonomis dan menghasilkan, untuk itu Pemdes Tanjunganom akan mensuport dengan memberikan tambahan modal untuk pengembangan duna pertanian milineal tersebut,” ujar Nur Chalim.

Sekdes tanjunganom meantau proses pembibitan sawi pola tanam hidroponik

 

Tidak cukup disitu, orang nomor satu di Pemerintahan Desa Tanjunganom tersebut akan membuat masterplan baru terkait pengembangan desa yang bisa menghasilkan PADes dengan mendesain bertani hidroponik menjadi destinasi agrowisata kekinian.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here