KOTA PEKALONGAN, seputarkendal.com – Wisata Budaya Batik Kota Pekalongan bakal dikembangkan untuk diangkat ke level nasional melalui paket pola perjalanan wisata batik yang dirancang oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI) bersama 3 daerah penghasil batik lainnya yakni Yogyakarta, Solo, dan Rembang. Hal ini disambut positif oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan dan penggiat batik yang ada di Kota Pekalongan Kamis (08/10).
Kepala Dinparbudpora Kota Pekalongan, Sutarno belum lama ini Kemenparekraf RI melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Pola Perjalanan Wisata Batik bersama Dinas Pariwisata Kebudayaan Kepemudaan dan Olahraga (Dinparbudpora) Kota Pekalongan yang dimaksudkan untuk menyusun pola perjalanan wisata dalam memunculkan beberapa daya tarik wisata yang baru namun berfokus pada tematiknya, salah satunya memasukan wisata batik Kota Pekalongan ke dalam pola perjalanan wisata batik.
“Kemarin saat FGD bersama Kemenparekraf RI tersebut, dari Direktorat Wisata Alam, Budaya, dan Buatan Deputi Bidang Produk Wisata dan Penyelenggaraan Kegiatan Kemenparekraf RI sangat mengapresi batik asli Pekalongan yang kian maju sehingga hal ini mampu dan sangat berpotensi untuk dikembangkan ke level nasional bahkan mancanegara bersama 3 daerah penghasil batik lainnya seperti Yogyakarta, Solo, dan Rembang untuk dijadikan satu paket wisata perjalanan batik,” terang Sutarno saat dikonfirmasi di ruang kerjanya.
Menurut Sutarno, Kota Pekalongan sendiri memang sudah tidak diragukan lagi dalam hal wisata budayanya. Sebab, selain tersohor akan budaya batiknya, Kota Pekalongan juga sudah diakui sebagai Kota Kreatif Dunia sehingga sangat berpotensi diangkat ke level nasional.
Batik sendiri sudah menjadi sumber penghidupan masyarakat Kota Pekalongan dari sejak zaman dulu. Bahkan, Pemerintah Kota Pekalongan juga terus melakukan upaya-upaya untuk mendukung eksistensi batik asli Pekalongan ini agar tetap ada. Masyarakat Kota Pekalongan memang hidup dari batik.
“Hampir seluruh masyarakatnya hidup dari usaha ini, maka dari itu, langkah dari Kemenparekraf ini sangat bagus dan kami dukung agar batik Pekalongan ini bisa semakin maju dan dikenal banyak orang,” tandasnya.(ant)