KOTA PEKALONGAN, seputarkendal.com – Pemerintah Kota Pekalongan terus berkomitmen memberantas peredaran narkoba kepada para pelajar sekolah, salah satunya yang dilakukan di SMA Negeri 2 Kota Pekalongan dalam kegiatan Walikota Goes to School. Kegiatan Walikota Goes to School yang diawali dengan apel luar biasa dipimpin oleh Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz yang dihadiri oleh segenap jajaran Forkopimda, Kepala SMA Negeri 2 Kota Pekalongan, Budi Hartati, seluruh guru dan para pelajar SMA negeri 2 Kota Pekalongan, Selasa (15/10/2019).
Dalam sambutannya, Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz menyampaikan bahwa dalam meraih cita-cita, para pelajar jangan sampai masuk dalam lubang hitam peredaran narkoba. Pasalnya, korban narkoba sangat beragam mulai dari anak-anak, dewasa hingga orang tua dan tidak mengenal profesi.
“Bahaya narkoba bisa merusak masa depan karena efeknya sungguh bahaya, sudah banyak korban berjatuhan karena narkoba. Maka dari itu, kami berpesan untuk tidak pernah sekali-kali mendekati narkoba, sekali dekat ingat cita-citamu juga akan kelam,” tegas Saelany.
Menurut Saelany, pelajar hendaknya mengisi kegiatan dengan hal-hal positif yang digemari dan menjadikan hal itu menjadi sebuah prestasi.
Disampaikan Saelany, masalah narkoba adalah masalah bersama yang harus terus diberantas dan ditangani bersama dengan berbasis ketahanan keluarga sehingga generasi muda serta masyarakat dapat terselamatkan dari ancaman narkoba.
“Saya berpesan kepada anak-anakku semua untuk terus belajar, terus berkarya, isi kegiatan kalian dengan hal-hal positif yang membawa prestasi sehingga mampu membuat bangga khususnya Kota Pekalongan terlebih mampu membuat bangga Indonesia,” harap Saelany.
Kepala SMA Negeri 2 Kota Pekalongan, Budi Hartati mengaku sangat apresiasi dan terimakasih atas kunjungan Walikota Goes to School hari ini di lingkungan sekolahnya.
“Saya sangat berterimakasih sekali dengan kegiatan ini yang semula sempat tertunda dapat dilaksanakan hari ini sebagai kegiatan yang menginspirasi anak-anak kami untuk semakin maju berprestasi dan menjauhi narkoba. Di tingkat SMA ini memang pelajar yang sedang mencari jati diri harus senantiasa berhati-hati dan penanganannya pun sudah berbeda,” terang Budi.
Budi juga menjelaskan bahwa di lingkungan SMA Negeri 2 Kota Pekalongan, pihaknya mengajak warga sekolah untuk menerapkan Gerakan Anti Sampah Plastik untuk mengurangi volume sampah plastik di sekolah.
“Kami juga menyelipkan kegiatan Gerakan Anti Sampah Plastik dimana kami telah menggalakkan dan mengajak anak didik kami untuk membawa peralatan makan sendiri, botol minum sendiri yang dapat dicuci ulang, dan kami telah melarang penjual kantin untuk tidak mengenakan kemasan plastik yang sulit terurai,” pungkas Budi.(auj)