KENDAL, seputarkendal.com – Jelang ibadah sholat jumat berjamaah, sedikitnya enam ratusan Masjid di Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, Kamis malam (26/03) serentak dilakukan penyemprotan Disinfektan secara massal. Meski tengah ada himbauan dari MUI, Pemkab Kendal tetap memperbolehkan warganya untuk melaksanakan ibadah shalat jumat berjamaah dengan ketentuan yang disyaratkan oleh gugus tugas Novel Coronavirus.
Seperti inilah kegiatan bakti sosial melawan Corona Virus Disease tahun 2019 yang dilakukan Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kendal tersebut menyasar rumah ibadah. Merebaknya virus mematikan Covid-19 tersebut mengundang banyak keprihatinan, terlebih menyebabkan terganggunya ibadah umat Islam di Indonesia.
Dengan menggelontorkan dana sebesar Rp300 juta dari baznas kendal membelanjakan hand sanitizer dan disinfektan untuk mensterilkan masjid-masjid yang ada di Kabupaten Kendal. Seperti yang tengah berlangsung di Masjid Agung Kota Kabupaten Kendal, para petugas dari Baznas tersebut mulai melakukan penyemprotan dari mimbar pengimaman hingga teras masjid.
Sementara itu Ketua Baznas Kabupaten Kendal, Ubaidillah mengatakan, seterilasasi pada kamis malam ini merupakan persiapan pelaksanaan Salat Jumat berjamaah oleh para petugas yang dibantu dari Pemuda Ansor, Bagana Banser.
“Selain menganggarkan sebesar Rp 350 juta dari dana zakat yang dihimpun selama ini, juga memobilisasi bahan baku disinfektan dan cairan antiseptik pembersih tangan untuk disalurkan ke 802 Masjid di Kabupaten Kendal. 685 masjid pada Kamis malam ini serentak melakukan penyemprotan bersama yang tersebar diseluruh desa yang ada,” jelas Ketua Baznas Kendal Ubaid.
Menanggapi imbauan larangan salat Jumat berjamaah yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah dengan merujuk fatwa MUI Nomor 14 tahun 2020, Sekretaris Daerah Kabupaten Kendal, Muh Toha mempersilakan warganya untuk tetap melaksanakan ibadah Salat Jumat, karena Kendal sendiri masih dalam Zona Kuning.
“Selain itu juga dalam pelaksanaan ibadah Jumat tersebut, para jamaah dan Takmir untuk bisa mematuhi tata tertib yang dikeluarkan oleh Pemerintah, guna menjaga dan menekan wabah Virus Corona yang tengah merebak,” terang Muh Toha.
Proses sterilisasi Masjid dengan menggunakan disinfektan yang disediakan oleh Baznas sisanya untuk dilanjutkan pada Jumat (27/03) pagi, supaya pada pelaksanaan ibadah masyarakat bisa khusyuk tanpa terbayang ketakutan virus yang berasal dari Wuhan Tiongkok.(ant)