BATANG, seputarkendal.com – Ditengah terpuruknya para peternak ayam petelur karena kenaikan harga jagung, kini masyarakat juga dihadapkan dengan kenaikan sejumlah harga kebutuhan sembako. Harga semua jenis cabe terpantau masih stabil, namun minyak goreng kemasan dan curah kini terus merangkak naik, Senin (18/10).
Sejumlah harga kebutuhan pokok saat ini mayoritas terpantau cenderung stabil, namun tengah terjadi tren kenaikan yakni sembako jenis minyak goreng, di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Di pasar tradisional Plelen, Kecamatan Gringsing, semua jenis minyak goreng mulai dari curah dan kemasan kini harganya terus merambat naik.
Salah seorang pedagang di kios Pasar Plelen, Lina menyebutkan sudah hampir sebulan ini semua jenis minyak doreng terus mengalami tren kenaikan harga. Kenaikan mulai dari ukuran 200 mililiter dari Rp 3.500 menjadi Rp 4.500, ukuran 500 mililiter dari Rp 8.000 menjadi Rp9.000, kemasan 1 liter dari Rp 15.500 jadi Rp16.500, hingga kemasan terbesar 2 liter dari sebelumnya Rp 30.000 menjadi Rp32.000 dan minyak goreng curah rata-rata di kisaran Rp1.000 sampai Rp2000.
“Tren kenaikan harga tersebut tidak bisa kita prediksi, para pedagang hanya mengikuti harga suplai naik atau turun, gitu saja,”katanya.
Para pedagang berharap kenaikan harga untuk minyak goreng tersebut tidak berlarut-larut dan bisa segera turun. Peran pemerintah dalam menstabilkan harga sangat dibutuhkan, supaya masyarakat tidak semakin terbebani dalam mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.(ant)
