KENDAL, seputarkendal.com – Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kendal Ghufroni menilai paslon Ali Nurudin-Yekti Handayani (Nurani) merupakan representasi pasangan yang mengerti kondisi ril di masyarakat. Selain putra daerah paslon ini juga lahir dari kalangan bawah.
“Selain putra daerah asli Kendal, beliau juga calon pemimpin yang mengerti persis kondisi masyarakat di bawah,” ujar Ghufroni.
Pasangan ini kata Ghufroni mau tidak mengerti bagaimana, susah-susahnya hidup, pernah beliau alami. Sebelum menjadi seperti sekarang ini, beliau pernah melakoni pekerjaan yang dilakukan wong cilik. Dari menjadi petani sampai menjadi pedagang keliling.
Soal Ustad Ali yang dikenal sebagai tokoh pesantren, lanjut Ghufroni, sosoknya tidak asing di lingkungan ormas yang saat ini dipimpinnya. Santri dari ulama kharismatik KH Dimyati Rois itu dikatakan sebagai kader Pemuda Pancasila. Bahkan Ustad Ali termasuk tokoh penting yang ikut merintis organisasi ini di Kabupaten Kendal.
“Beliau itu kader Pemuda Pancasila. Bagi kami beliau itu senior. Sosok Ustad Ali tidak asing lagi bagi teman-teman Pemuda Pancasila di Kendal. Jadi kalau kami mendukung pencalonan beliau itu, bukan suatu kebetulan dan tiba-tiba. Tapi ada ikatan sejarah dan ikatan emosional diantara kami dengan beliau,” terangnya.
Diterangkan Ghufroni, sebelum mendaftarkan diri ke KPU, Ustad Ali pernah bertandang ke kediamannya. Kedatangannya itu tidak semata-mata untuk meminta dukungan, tapi juga meminta masukan.
Di kemudian hari, lanjutnya, pihaknya membalas berkunjung ke kediaman calon bupati Kendal itu di Desa Protomulyo, Kaliwungu Selatan. Ghufroni tidak datang seorang diri, tapi juga mengajak pengurus dan anggotanya.
Teman-teman katanya sangat antusias berdiskusi langsung dengan Ustad Ali. Yang dibicarakan banyak sekali, dari persoalan pemberdayaan pemuda, permasalahan yang dihadapi nelayan, hingga harapan untuk pengembangan UMKM. Anggota kami ini kan bergerak di lintas bidang. Respons dari teman-teman sangat positif dan siap mendukung penuh pencalonan beliau.
Soal adanya perbedaan dukungan kepada paslon lain dari internal Pemuda Pancasila, menurutnya menganggap sebagai hal yang wajar. Namun demikian, pihaknya optimistis pada saatnya nanti dukungan dari ormasnya akan solid, mengingat Pemuda Pancasilan sebagai organisasi komando.
Sementara itu, terpisah, Ustad Ali menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan oleh pengurus dan anggota Pemuda Pancasila. Ketua Dewan Panasehat Srikandi Pemuda Pancasila Jawa Tengah ini mengaku bangga menjadi bagian dari ormas yang dibentuk untuk mengawal tegaknya nilai-nilai luhur Pancasila.
“Mas Ghufroni ini orang yang bijaksana, beliau mengerti dinamika perbedaan yang harus diterima bukan untuk dipersoalkan. Pemuda Pancasila itu harus menjiwai Bhineka Tunggal Ika, mewadahi semua perbedaan,” ujarnya. (nal)