BATANG, seputarkendal.com – Wakil Bupati Batang Suyono mempertanyakan kinerja Tim Saber Pungli yang tidak menyentuh kegiatan perjudian jenis togel, karena sudah terdekteksi namun terkesan adanya pembiaran. Pasalnya, dampak Covid-19 banyak laporan yang datang, khususnya dari kaum ibu rumah tangga yang mengeluhkan tindakan suami yang sering membeli nomer dengan bebas.
Hal tersebut sebagaimana disampaikan dalam paparannya oleh Suyono Wakil Bupati Batang saat tengah mengikuti rakor tim saber pungli UPP Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung di aula kantor bupati Batang tersebut dihadiri oleh aparat penegak hukum yang masuk dalam tim tersebut Selasa (25/08).
Manfaat sosialisasi ditingkat masyarakat akan muncul identitas baru tentang kesadaran tentang hukum, sehingga masyarakat sadar dan tahu adanya pungli yang terdeteksi namun tidak dilakukan penindakan oleh para petugas. Masyarakat sendiri belum bisa menilai secara objektif, meskipun begitu paling tidak masyarakat tahu keberadaan Tim Saber Pungli.
“Adanya keluhan warga terkait maraknya pembelian nomer di pedesaan dengan bebas tersebut menjadi catatan ke Tim Saber Pungli, padahal disitulah dugaan pungli banyak terjadi, kenapa petugas tidak menyasar ke objek tersebut,” kata Wakil Bupati Batang Suyono.
Selain itu, keberadaan tim saber pungli dalam mengawal pendistribusian Bansos Covid-19 sangat penting. Karena pemerintah sudah menganggarkan untuk jenis bantuan dengan kualitas bagus, namun banyak ditemukan bantuan sosial jenis paket sembako dengan kualitas buruk, hal inilah yang dikatakan pungli dan harus ditindak.(ant)