KENDAL, seputarkendal.com – Sebanyak 918 petugas sensus penduduk yang akan bekerja mulai 1-15 September menjalani rapid tes di gedung dakwah Muhammadiyah, Kendal tadi pagi. Rapid tes dilaksanakan petugas dari Rumah Sakit Islam (RSI) Kendal. Para petugas menjalani rapid tes karena saat bekerja bakal bertemu banyak orang.
Sebanyak 918 petugas sensus penduduk, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kendal mulai tanggal 1 September akan melakukan pencatatan ke rumah warga. Karena saat ini di tengah pandemi Covid-19 maka semua petugas harus dinyatakan sehat dan melakukan protokol kesehatan.
Sebelum dilakukan rapid tes terlebih dahulu dilakukan pengarahan dari pihak Rumah Sakit Islam Kendal. Kemudian satu persatu di lakukan pemeriksaan rapid tes. Bahkan ada petugas yang takut jarum suntik sehingga ketika dilakukan rapid tes menangis.
Pemeriksaan kali ini lebih komplit sebab sebelum di rapid di ukur tekanan darah dan di tanya terkait riwayat kesehatannya setiap ruangan didampingi satu dokter yang akan melakukan pengecekan kesehatan termasuk detak jantung. Baru dilakukan pengambilan darah.
Ketua Badan Pusat Statistik Kabupaten Kendal, Umi Astuti mengatakan, para petugas sensus sebanyak 918 akan mulai kerja di lapangan pada 1- 15 September, dan semua petugas harus dinyatakan sehat jika nanti ada yang reaktif maka akan segera diganti petugas. Rapid tes di lakukan selama tiga rari perhari sekitar 300 orang, dan hasilnya nanti kalau ada yang reaktif akan di serahkan pada tim gugus Covid-19.
“Rapid tes dilakukan selama tiga hari dan hasilnya nantinya akan diserahkan pada BPS baik yang reaktif maupun negatif,” terang Suhadi Direktur RSI Kendal.
Salah satu peserta rapid tes Snaida dari Desa Kadilangu, Kecamatan Kangkung, dengan adanya rapid tes karena petugas sensus akan bertatap muka dengan orang banyak maka perlu dilakukan rapid tes sehingga kita percaya diri kalau benar benar sehat.
Dalam pelaksanaan rapid test juga mengedepankan protokol kesehatan, dan semua peserta dicek suhunya dan cuci tangan serta menggunakan masker. Sedangkan tim medis dari Rumah Sakit Islam Kendal juga menggunakan alat pelindung diri atau APD lengkap.(ant)