BATANG, seputarkendal.com – Banyaknya keluhan masyarakat terkait bebasnya pembelian nomor atau togel di Kabupaten Batang menjadi pekerjaan rumah tim saber pungli yang harus diselesaikan. Pasalnya, dampak pandemi Covid-19 tersebut muncul permasalahan baru yakni penggunaan uang diluar dugaan yang dilakukan para bapak untuk membeli nomor taruhan, dan pengawasan terhadap bansos Novel Coronavirus Desease 2019 terkesan pembiayaran tanpa adanya tindakan dari petugas.
Ditengah rapat koordinasi tim saber pungli UPP Kabupaten Batang yang berlangsung di Aula Kantor Bupati Selasa (25/08), para aparat penegak hukum yang dipasrahi untuk mengawal kegiatan tersebut, menyampaikan laporan keberhasilanya dengan melakukan operasi tangkap tangan atau OTT terhadap para juru parkir yang melakukan pungutan di luar ketentuan peraturan daerah yang berlaku.
Sebanyak 73 pelaku yang semuanya merupakan tukang parki berhasil ketangkap basah dan dilakukan penindakan sesuai dengan hukum yang berlaku. Tim saber pungli yang mendapatkan biaya operasional mencapai ratusan juta rupiah tersebut hanya masih diseputar sosialisasi atau penanganan persuasif saja, dan baru mendapatkan target operasi para jukir.
Kepala Kejaksaan Negeri Batang Silvia Desty Rosalina dalam paparannya menyampaikan kepada tim saber pungli untuk bisa mengawal kegiatan yang lebih besar lagi, khususnya pendistribusian bantuan Covid-19 yang berpotensi besar adanya penyimpangan atau lebih berpeluang adanya pungutan liar dengan berbagai dalih.
“Sebelumnya kita apresiasi atas kinerja tim saber pungli yang dinahkodai Wakapolres Batang, berhasil melakukan OTT atas penyimpangan para petugas parkir,” tuturnya.
Wakil Bupati Batang Suyono mengatakan, yang terpenting petugas bekerja secara normatif sebagaimana yang dikedepankan adalah sosialisasi dan pembinaan, namun jika terdapat temuan yang tidak bisa dimaklumi harus segera ditindak tegas sebagaimana aturan yang ada.
Sampai saat ini masih banyak keluhan dimasyarakat khususnya dari kaum ibu rumah tangga merasa prihatin di desa-desa marak pembelian nomor atau yang dikenal dengan togel terkesan adanya pembiaran dari petugas terkait.
“Padahal dari situlah mau tidak mau muncul dugaan adanya pungutan liar dan hal tersebutlah seharusnya bisa segera ditangani petugas yang sudah diberi amanah, meskipun sudah terdeteksi adanya pungli namun masih jalan terus kegiatan pelanggran hukum,” terang Suyono.
Sementara itu Ketua Tim Saber Pungli UPP Batang Komisaris Polisi Made Ariawan Budaya mengungkapkan dari 70 kali operasi tangkap tangan oleh tim saber pungli berhasil menangkap 73 pelaku yang berasal dari juru parkir di sejumlah titik.
Terkait keluhan yang disampaikan masyarakat melalui Wakil Bupati Batang maraknya pembelian nomor togel, pihaknya akan segera melakukan penyelidikan, sebagaimana mestinya sebagai aparat penegak hukum.
Pria yang akrab disapa Aria yang juga Wakapolres Batang tersebut mengimbau ke warga masyarakat jika menemukan aktivitas pembelian nomor atau judi jenis togel tersebut bisa segera melaporkan ke pihak yang berwajib, supaya petugas bisa segera menindaknya.(ant)
