BATANG, seputarkendal.com – Menggelar rapat atau pertemuan sambil berjemur di bawah terik matahari menjadi kebiasaan unik di Kabupaten Batang. Seperti yang dilakukan oleh Bupati Batang, Wihaji saat memimpin rapat terbatas dengan sejumlah Kepala Dinas di halaman kompleks Stadion Mohammad Sarengat Minggu (29/03).
Seperti inilah keunikan suasana rapat yang dipimpin oleh Bupati Batang, Wihaji, bersama sejumlah kepala dinas dan pejabat tinggi lainnya duduk melingkar berpanas ria membahas kebijakan yang akan diambil terkait penanganan wabah Covid-19.
Tidak hanya berjemur di bawah terik matahari, tempat duduk peserta rapat juga saling berjarak satu meter dan memakai pelindung wajah, yakni masker untuk melindungi diri lawan bicara. Hari itu Bupati Batang, Wihaji memimpin rapat untuk mematangkan rencana membangun rumah sakit khusus pasien yang terpapar Virus Corona.
“Rumah sakit yang akan dibangun memanfaatkan bangunan dua laintai bekas mes pemain klub
sepak bola Persibat Batang,” ujar Bupati Batang Wihaji.
“Selain dianggap cocok karena terletak cukup jauh dari pemukiman warga, fasilitasnya pun lengkap mulai dari kamar yang berjumlah 24 ruang, kamar mandi, dan toilet, termasuk aksesnya yang cukup mudah,”ungkap Wihaji.
Rencana pembangunan rumah sakit darurat akan dipercepat karena saat ini di Kabupaten Batang, sudah terjadi peningkatan pesat orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 185 orang dari semula 51 orang, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) saat ini menurun dari semula 7 orang menjadi 4 orang dan 3 orang sudah dinyatakan sembuh, atau negatif.(ant)