Home Headline Bupati Rasa Presiden, Wihaji Bantu Kuli Panggul Angkat Kayu

Bupati Rasa Presiden, Wihaji Bantu Kuli Panggul Angkat Kayu

1174
0

BATANG, seputarkendal.com – Ditengah kesibukannya melakukan kunjungan kerja meninjau proyek perbaikan jalan, orang nomor satu di Pemerintahan Daerah Kabupaten Batang Jawa Tengah, Wihaji Blusukan ke perkampungan. Bupati Batang blusukan dan melihat adanya aktivitas warga tengah bekerja, langsung menyambangi dan spontan membantu kuli panggul mengangkat kayu hasil tebangan yang saat ini harganya turun, Rabu (25/08)

Keaslian sifat Bupati Batang Wihaji, putra kelahiran dari Desa Ngrombo, Kecamatan Plupuh, Kabupaten Sragen, ketulusan dalam pengabdian sebagai pejabat, tak membuatnya membatasi diri terhadap warganya dan sering melakukan kegiatan dengan terjun langsung ke lapangan.

Tangannya yang saat ini biasa memegang bolpoin dan fasilitas mewahnya sebagai seorang bupati, tidak membuatnya harus berpangku tangan namun, kebalikanya ringan tangan dalam membantu masyarakat.

Disela-sela kunjungan kerja, tak sengaja Bupati Batang melihat adanya aktivitas bongkar muat kayu sengon dari kebun untuk dikirim ke pabrik, spontan dirinya menyambangi langsung membantu mengangkat potongan kayu yang tengah dimuat ke bak kendaraan pick up. Usai membantu, Wihaji mengobrol santai sehingga mendengar keluhan kalau saat ini harga kayu tersebut turun, dari Rp 1.050.000 per kubik, kini dikisaran Rp 800.000 perkubiknya.

Seperti yang disampaikan oleh salah satu kuli panggul, Slamet mengaku kaget, tiba-tiba ada orang berseragam aparatur sipil negara, turun dari sepeda motor, langsung membantu mengangkat kayu hasil tebangan. Tak disangka ternyata Bupati Batang yang membantunya. Dia menilai bupati mirip dengan Presiden Jokowi yang suka blusukan dan dekat dengan masyarakat.

“Bupati tapi seperti Presiden Republik Indonesia Joko Widodo suka blusukan dan ringan tangan dalam membantu warganya ditengah kesulitan adanya pandemi Covid-19 dan turunya harga log kayu,” tuturnya.

Sementara itu, Bupati Batang, Wihaji, saat meninjau proyek perbaikan jalan yang menghubungkan 3 Kecamatan, kebetulan naik sepeda motor bersama staf DPUPR, melihat ada aktivitas bongkar muat kayu, lalu dirinya berhenti untuk membantunya sebentar.

Ditengah obrolannya dengan warga tersebut, dirinya mengaku prihatin saat suasana pandemi Covid-19 ini, banyak sektor perekonomian terdampak, termasuk kayu produksi, yang saat ini belum stabil.

Ditengah keterpurukan warganya, Bupati memberikan semangat untuk selalu optimistis bahwa pandemi ini akan segera berakhir dan roda perekonomian akan segara kembali normal.

“Sektor perkayuan mulai dari petani, pemborong kayu, kuli panggul, pabrik, semuanya bisa mendapatkan keuntungan,” ujar Wihaji. (ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here