KENDAL, seputarkendal.com – Adanya kabar ketidak sesuaian dalam pencairan Bansos dari para keluarga penerima manfaat bantuan sosial tunai tersebut, langsung ditanggapi serius oleh managemen BRI Cabang Kendal. Tidak benar kalau adanya penyunatan dana para KPM, karena pada saat proses pencairan para petugas hanya menawarkan tetap meninggalkan saldo, supaya buku tabungannya tetap bisa digunakan lagi, Senin ( 11/10).
Sebagaimana saat ditemui di ruang kerjanya, orang nomor satu di lingkungan kantor Cabang BRI Kendal menyebutkan, selama proses pencairan berjalan lancar sebagaimana mestinya. Memang ada hal yang berbeda saat para KPM mengambil uang lewat buku rekening, karena sesuai dengan kebijakan manajemen tiap bank berbeda-beda.
Menanggapi adanya pengendapan saldo atau ada sisa uang yang ditinggal di buku rekening para keluarga penerima manfaat Bansos Covid-19, Suristanta mengatakan, pihaknya hanya menawarkan ke para KPM, untuk menyisakan uangnya di buku tabungan, supaya bisa dimanfaatkan lagi buku rekeningnya manakala ada bansos tidak kesulitan dan sibuk dengan pemberkasan.
“Buku rekeningnya jangan sampai kosong tidak ada saldonya, untuk persiapan bansos selanjutnya supaya masuk di rekening yang sama juga,” jelasnya.
Wakil ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzili mengaskan, dalam pencairan Bansos tunai di perbankan, tidak boleh adanya pemotongan uang dalam bentuk apapun, karena itu hak para warga KPM sebagai dampak sosial akibat pandemi Covid-19.
“Perbankan yang kerja sama dengan pemerintah untuk penyaluran BST sudah dapat keuntungan tersendiri dari dana yang ditransfer ke bank yang ditunjuk, jadi tidak ada alasan lagi untuk mengurangi dana penerima Bansos,” terangnya.
Pihak perbankan yang melakukan kebijakan menawarkan ke para KPM untuk tetap meninggalkan uang dengan nominal mulai dari Rp50 ribu sampai ada yang lebih dari Rp100 ribu dengan alasan untuk saldo di buku rekening, harus berkaca pada bank yang lain bekerja lebih profesional.(ant)