Home Headline Banjir Tak Kunjung Surut, Kota Batik Terapkan Status Tanggap Darurat Bencana

Banjir Tak Kunjung Surut, Kota Batik Terapkan Status Tanggap Darurat Bencana

242
0

KOTA PEKALONGAN, seputarkendal.com – Pemerintah Kota Pekalongan, Jumat siang (5/06) tadi menetapkan kondisi tanggap darurat untuk merespon bencana banjir rob yang melanda sebagian wilayah Kota dengan branding World’s City of Batik dalam sepekan terakhir. Tanggap darurat akan berlaku mulai 4 hingga 17 Juni atau dua minggu kedepan.

Penanganan banjir rob dimulai dari perbaikan sejumlah tanggul sungai yang jebol. Tercatat ada tiga tanggul sungai yang mengalami kerusakan sepertu tanggul Sungai Meduri, Bremi, dan tanggul sudetan Sungai Slamaran.

Data terbaru dari BPBD Kota Pekalongan, jumlah korban banjir rob yang masih bertahan di pengungsian sebanyak 250 orang. Jumlah tersebut akan bertambah saat malam tiba, kondisi para pengungsi sendiri mulai terserang berbagai penyakit karena harus tinggal dan menginap di tempat yang serba darurat.

Banjir rob yang diprediksi akan berlangsung selama sebulan lebih, membuat Pemkot Pekalongan, menetapkan kondisi tanggap darurat bencana. “Dengan diberlakukannya kondisi tanggap darurat tersebut, penanganan banjir rob akan memudahkan Pemkot dalam menggunakan anggaran dari pos anggaran cadangan sebesar Rp3,3 miliar,” jelas Walikota Pekalongan Ahmad Saelany Machfud.

Cuaca ekstrim yang tengah berlangsung di Laut Jawa tersebut yang mengakibatkan gelombang pasang masih berlangsung, membuat Tanggap Darurat Bencana tersebut akan berlaku selama 2 pekan kedepan.

Perbaikan tanggul darurat yang menjadi bagian dari program jangka pendek Pemkot untuk mengatasi banjir rob. Untuk program jangka panjang, Pemkot berharap pemerintah provinsi maupun pemerintah pusat membantu merampungkan pembangunan tanggul pantai yang terhenti akibat Covid-19.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here