KENDAL, seputarkendal.com – Baru dibangun, Kantor Pelabuhan Niaga senilai Rp2,5 miliar yang terletak di sebelah barat Pelabuhan Penumpang Kendal mangkrak dan mulai retak-retak di sejumlah dinding dan tiang. Retakan tersebut jelas terlihat saat sejumlah aktivis mendatangi lokasi dan menunjukan sejumlah retakan itu kepada wartawan.
Aktivis anti korupsi Kabupaten Kendal, Nur Khamid mengaku dirinya mendapat informasi dari masyarakat jika Kantor Pelabuhan Niaga mengalami keretakan. Berdasarkan informasi tersebut dia bersama sejumlah wartawan mendatangi lokasi.
“Ternyata benar saat dicek, ditemukan retakan pada sejumlah dinding dan tiang,” jelasnya.
Nur Khamid menilai, ada yang tidak beres dalam pembangunan gedung Kantor Pelabuhan Niaga tersebut. Karena itu pihaknya meminta pihak terkait untuk bertanggung jawab atas ketidakberesan pembangunan gedung tersebut.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Suharjo saat dikonfirmasi melalui telepon mengatakan gedung Kantor Pelabuhan Niaga dibangun bertahap. Pada 2017 dengan anggaran Rp1,4 milliar, 2018 dengan anggaran Rp1 milliar dan 2019 dengan anggaran sekitar Rp200 juta.
Terkait sejumlah dinding dan tiang yang sudah terlihat retak-retak, Suharjo menjelaskan, sebelum di pondasi memang diurug lebih dahulu dan mungkin karena urugan yang cukup tinggi membuat tanah terjadi pergerakan.
Suharjo mengaku sebelum pondasi saat diurug memang pada gambar ada trucuk bambu sebagai penguat tapi setelah dibangun pondasi semua pakai besi sesuai dengan spek pekerjaan.
”Jadi tidak benar kalau pondasinya pakai trucuk bambu,” jelasnya. (nal)