BATANG, seputarkendal.com – Masih berlangsungnya Pandemi Covid-19 hingga saat ini hampir semua sektor merasakan dampaknya yang mengakibatkan banyaknya angka pengangguran yang berimplikasi kemiskinan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah kian meningkat grafiknya. Sebagai bentuk perhatian dan kepedualian Wihaji terhadap rakyatnya, keliling berkunjung ke rumah para warga yang menempati rumah tak layak huni dan berkebutuhan khusus, Rabu (09/09).
Kesibukan orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, bersama jajarannya, Wihaji melintasi gang-gang kecil menuju rumah warga yang kondisinya kian memprihatinkan. Bangunan rumah seperti gubuk reot tersebut, menjadi pusat perhatian pemerintah untuk segera bisa direhab supaya lebih layak huni.
Selain melihat kondisi rumah juga kehidupan pemiliknya yang serba kekurangan tersebut, mendapatkan bingkisan bantuan sekolah serta bantuan keuangan, dan diusulkan untuk segera dibedah menggunakan anggaran program RTLH. Seperti yang dialami kedua warga di Desa Kebumen, Kecamatan Tersono tersebut, keadaan rumahnya layak dilakukan rekonstruksi.
Bupati Batang Wihaji mengatakan, selama pandemi Covid-19 masih mewabah, angka kemiskinan di Kabupaten Batang saat ini grafiknya terus mengalami tren kenaikan yang cukup siginifikan. Sehingga membuatnya harus terus mengunjungi warganya di berbagai pelosok desa yang ada di wilayahnya tersebut, guna memastikan keadaan yang sebenarnya, dan bantuan jenis apa yang sifatnya urgen.
“Angka kemiskinan dari yang semula hanya 8,6 persen saat ini sudah naik menjadi lebih dari 9 persen warga Batang mendadak menjadi miskin, maka dari situ pemerintah terus melakukan memantau perkembangannya dengan menganggarkan sesuai kemampuan keuangan Pemda, seperti RTLH hanya bisa membantu tambahan sekitar Rp10 juta dan dari Pusat Rp20 juta,” jelasnya.
Sementara itu untuk kebutuhan rumah tak layak huni yang bisa tercover menyesuaikan anggaran sebesar Rp3,5 miliar dari APBD Batang.(ant