BATANG, seputarkendal.com – Menanggapi larangan mudik oleh Pemerintah Pusat, Wakil Bupati Batang, Jawa Tengah, Suyono memberi kelonggaran ke warganya yang ada di perantauan. Pasalnya dengan mudik bisa membangitkan perekonomian di sektor transportasi, dan meningkatkan imunitas dengan berkumpul keluarganya di kampung halaman, Senin (26/04).
Sudah dua kali lebaran sejak mewabahnya Novel Coronavirus Desease 2019 Pemerintah Pusat tidak memperbolehkan warganya untuk melakukan perjalanan pulang kampong, saat mendekati hari Raya Idul Fitri. Hal tersebut menimbulkan beragam spekulasi bagi masyarakat yang sudah kangen dan ingin berjumpa saat momen hari yang fitri.
Larangan mudik sendiri dilakukan mengingat belum terkendalinya secara maksimal sebaran virus corona tersebut, terlebih adanya kejadian di India yang saat ini kembali meningkatkan kasus positif Covid-19 setelah pemerintahnya melonggarkan untuk kegiatan keagamaan.
Meskipun begitu, orang nomor dua di Pemerintah Kabupaten Batang tersebut, Wakil Bupati Suyono mempersilakan warganya untuk melakukan perjalanan mudik, menurutnya bisa membangkitkan sektor perekonomian yang tengah terpuruk karena Covid-19. Dengan bisa berkumpul bersama keluarga saat perayaan idul fitri jadi merasa bahagia, mungkin bisa meningkatkan kekebalan tubuh sehingga virus tersebut tidak bisa menular dengan mudah. Bagi mau pulang kampung itu tidak masalah, namun harus sesuai dengan prokes yang ada.
“Namun demikian lantaran masih musim pandemi Covid-19, para warga ya harus mematuhi protokol kesehatan, jangan sampai ketika pulang kampong justru menimbulkan masalah baru lantaran mengabaikan prokes Covid-19, dan para petugas juga harus ikut mengawasi kehadiran para pemudik tersebut, sudah menjalankan imbauan pemerintah atau justru melanggar,” jelasnya.
Di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Batang kurang ada tujuh ribuan ASN, tidak sedikit berasal dari luar kota yang memungkinkan melakukan perjalanan mudik lokal ataupun interlokal.(ant)