KENDAL, seputarkendal.com – Dinas Tenaga Kerja Kendal mengaku tidak bisa membendung tenaga kerja dari luar Kendal saat pengoperasian Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Hal itu terungkap saat Ngobrol Santai dengan tema Kesiapan Tenaga Kerja Lokal Menyongsong Ekonomi Khusus di aula PT Terryham Proplas Indonesia (TPI) Kaliwungu petang tadi.
Ngobrol Santai menghadirkan Kepala Disnaker HM Syukron Samsul Hadi dan Ketua PWI Kendal Agus Umar. Ngobrol Santai dimoderatori Dirut PT TPI Samsunar.
“Kalau kita membatasi pasti nggak bisa karena bertentangan dengan aturan yang ada atasnya,” ujar Kepala Disnaker HM Syukron Samsul Hadi.
Syukron mencontohkan kasus di Ciamis dan Tangerang yang membatasi tenaga kerja luar daerah gagal dipraktikkan karena dibatalkan gubernur. Karena itu yang perlu diperhatikan adalah meningkatkan kompetensi tenaga kerja lokal.
Diakui berdasarkan data yang dimiliki sebanyak 32 ribu warga Kendal masih menganggur. Sebanyak 6 ribu pencari kerja sudah memiliki kartu kuning. Namun tenaga kerja yang terserap baru seribu orang.
“Mereka yang terserap biasanya mengikuti job fair yang digelar di Kendal,” ujar Syukron.
Syukron mengaku tenaga kerja yang dihasilkan balai latihan kerja (BLK) baru sebatas manajer ke bawah. Paling besar di bagian operator.
Ketua PWI Kendal Agus Umar minta peningkatan kompetensi agar tidak kalah dengan tenaga kerja dari luar daerah maupun luar provinsi. (nal)