Home Headline Stok Langka, Harga Minyak Goreng di Batang Semakin Menggila

Stok Langka, Harga Minyak Goreng di Batang Semakin Menggila

616
0

BATANG, seputarkendal.com – Ditengah melambungnya harga minyak goreng dari berbagai jenis beberapa pekan terakhir, kini minyak goreng mulai menghilang di pasaran. Kelangkaan bahan untuk menggoreng makanan di Kabupaten Batang, Jawa Tengah tersebut, harganya kini semakin melejit semakin menyusahkan masyarakat terlebih di tengah pandemi Covid-19 yang masih mewabah, Senin (22/11).

Seperti inilah suasana di salah satu toko besar yang berada di kompleks Pasar Tradisional Limpung, Kabupaten Batang, menyediakan minyak goreng berbagai macam, mulai dari kemasan maupun curah. Sejumlah drum untuk penampungan minyak goreng curah tersebut tengah dirapikan oleh para pekerja tak lagi terisi, sudah hampir sepekan ini minyak yang biasa menjadi kebutuhan kalangan warga menengah ke bawah terjadi kelangkaan di pasaran.

Sejumlah pedagang minyak goreng, H. Ida juga mengeluhkan terjadinya kekurangan stok yang menyebabkan tren kenaikan harga yang terjadi sejak 2 bulan lalu, saat ini semakin mengkhawatirkan, stok minyak goreng jenis curah mulai terjadi kelangkaan dipasaran. Untuk harga minyak goreng kemasan sendiri terus mengalami kenaikan dari sebelumnya hanya sekitar Rp 14 ribuan kini sudah mencapai dikisaran Rp 17 ribu sampai Rp 18 ribu rupiah perliternya.

“Yang sangat memprihatinkan lagi harga minyak goreng curah harganya semakin tinggi dari sebelumnya hanya Rp 11 ribu rupiah kini tembus Rp18.500 dan melebihi harga minyak goreng kemasan dengan kualitas lebih bagus,”katanya.

Sementara itu di tempat grosir minyak goreng curah sendiri saat ini hanya terdapat aktivitas para pekerja tengah merapikan drum-drum tempat penampungan minyak goreng kosong. Hal tersebut karena stok bahan penggorengan yang biasanya banyak diburu warga karena harganya murah kini sulit ditemukan lagi di pasaran karena terjadi kelangkaan.

Sebagaimana diungkapkan oleh salah seorang sopir yang biasanya disibukkan dengan aktivitas bongkar muat drum berisikan minyak goreng jenis curah tersebut, Eko mengaku sudah hampir sepekan ini belum ada suplai minyak goreng ke tempatnya. Akibat dari kejadian tersebut harga minyak goreng curah semakin tak terbendung lagi dan terus meroket harganya karena terjadi kelangkaan.

“Banyak hal yang menjadikan terjadinya kenaikan harga minyak goreng kemasan dan curah pada khususnya, selain faktor kelangkaan, juga dipicu adanya kenaikan pajak di sektor produksi,”ungkapnya.

Para pedagang minyak goreng tersebut mengaku tren kenaikan harga ini sejarah, selama dirinya berjualan baru pertama kalinya minyak goreng curah sulit ditemukan di pasaran, yang berimplikasi pada tren kenaikan harga semakin tak terbendung dan terus meroket. Selain itu para pedagang gorengan dan warung serta home industri bakal semakin pusing, ditengah harga bahan produksi terus melambung tak terkendali.

Peran pemerintah untuk segera melakukan intervensi harga guna menstabilkan harga di pasaran sangat dinanti oleh masyarakat, karena selain digunakan untuk para UMKM juga masuk dalam sembilan bahan pokok rumah tangga.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here