Home Headline Sambut KEK, Kemenkeu Sambangi Kendal

Sambut KEK, Kemenkeu Sambangi Kendal

315
0

 

KENDAL, seputarkendal.com – Sambut Kawasan Ekonomi Khusus, Pemerintah Kabupaten Kendal mendapat kunjungan dari Kementerian Keuangan bidang kebijakan penerimaan negara Robert Leonard Marbun. Selain membahas terkait kesiapan KEK di ruang Ngesti Widhi, Senin siang (14/10/2019) tadi, kedatangannya ke Kendal akan mengemas wilayah bersinergi menjadi industri wisata yakni desa wisata yang akan melibatkan ratusan desa.
Dalam pertemuan tersebut Bupati Kendal Mirna Annisa menyatakan kesiapan Pemkab Kendal dalam mendukung Kawasan Ekonomi Khusus yang diproyeksikan mampu menaikkan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah sebesar 7 %.
“Kami sejak 2016 mulai menata kawasan industri di Kaliwungu yang saat itu belum ada kemajuan yang signifikan. Dan ketika Kabupaten Kendal dipercaya menjadi Kawasan Ekonomi Khusus, kami telah mempersiapkan diri dengan dengan kebijakan yang berpihak pada investor termasuk perijinan yang mudah, infrastruktur dan bebas pajak,” terangnya.
Mirna juga mengungkapkan, Pemkab Kendal akan mensinergikan KEK dengan industri wisata berupa Desa Wisata yang menonjolkan wajah asli desa dan alamnya serta keberadaan BumDes di 266 desa.
Sementara Dr. Robert Marbun mendukung upaya Pemkab Kendal dalam membangun KEK mulai penyediaan perijinan yang mudah, sarana dan parsarana pendukung dan hal lain terkait.
“Kami minta pendekatan yang dilakukan Pemkab Kendal dalam ikut mewujudkan KEK dilakukan senantiasa menjalin komunikasi yang baik dengan semua phak terkait. Jangan sampai ada social cost yang tinggi. Semua pihak terutama masyarakat di Kabupaten Kendal merasakan peningkatan ekonomi lantaran keberadan KEK yang seharusnya memacu pertumbuhan ekonomi suatu daerah,” jelas Marbun.
Terkait dengan pajak untuk KEK, Kepala Kanwil Pajak Jawa Tengah Suparno mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi supaya tidak ada masalah terkait pajak nantinya di KEK. “Kami pada prinsipnya tidak akan membebani investor dengan pajak dan justru mendukung keberlangsungan KEK,” katanya.
Sedangkan Sekda Moh. Toha mengungkapkan, nantinya luas lahan 1.000 hektare untuk KEK saat ini sedang dalam pembahasan untuk ditambah menjadi 4.500 hektare. Pembicaraan dengan untuk membuat Raperda masih menunggu kesiapan Dewan karena baru saja terpilih.
Pertemuan yang dihadiri semua unsur terkait Kawasan Ekonomi Khusus Kendal yakni dari Kemenkeu, Kanwil Pajak Jateng, Kantor Pajak Pratama Batang, Kantor Pertanahan, OPD Provinsi Jateng terkait dan OPD Kendal terkait dilanjutkan dengan pertemuan selanjutnya dengan konsultasi Pemkab Kendal ke pihak Kementerian terkait di Jakarta.(auj)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here