Home Headline Ribuan Pohon Cemara di Pantai Kaliprau Rusak Parah Tergerus Abrasi

Ribuan Pohon Cemara di Pantai Kaliprau Rusak Parah Tergerus Abrasi

407
0

PEMALANG, seputarkendal.com – Cuaca ekstrim yang tengah terjadi di pantura Jawa membuat air pasang kini mulai merusak pesisir pantai utara Pemalang. Terkena abrasi, hutan cemara Pantai Kaliprau rusak parah. Ribuan pohon tumbang dan mati akibat tergerus deburan ombak Laut Jawa Selasa (07/07). Upaya penanaman dengan pohon pengganti yaitu bakau dilakukan, agar sabuk hijau pesisir ini bisa kembali lagi.

Seperti inilah kondisi pantai utara Kabupaten Pemalang, yang sebelumnya masih hijau dipenuhi pepohonan cemara, kini sudah tak seindah itu lagi, hampir sebagian besar kondisi cemara dan hutan bakau di pesisir pantai Kaliprau Ulujami, sudah rusak. Ribuan pohon cemara laut ini tumbang dan mati setelah diterjang ganasnya gelombang air Laut Jawa sejak sebulan terakhir ini.

Hutan cemara yang sebelumnya memenuhi sepanjang pantai, saat ini hanya tinggal sisa-sisa saja bagaikan tumpukan sampah ranting pohon kering. Sabuk hijau pencegah laju air laut ini tak bisa bertahan, dikarenakan air laut menenggelamkan seluruh bibir pantai.

Upaya pengembalian sabuk hujau penahan ombak terus dilakukan oleh berbagai pihak. Seperti yang dilakukan Polres bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pemalang. Kali ini melakukan penanaman sepuluh ribu bibit mangrove di pesisir pantai ini.

Hal ini diharapkan memberikan manfaat sebagai laju abrasi di sepanjang pantai kawasan Ulujami, Pemalang yang hampir terjadi setiap tahun. Sepanjang pantai utara Kabupaten Pemalang mengalami abrasi cukup parah.
“Pemerintah daerah telah berupaya melaksanakan penanaman mangrove setiap tahunnya,” ungkap Bupati Pemalang Junaidi.

Bupati berterima kasih atas inisiasi dan partisipasi Polres Pemalang beserta jajarannya yang telah menggerakkan seluruh komponen masyarakat dalam penanaman pohon secara kontinyu di sepanjang pantai kabupaten dengan Slogan Ikhlas tersebut.

Bibit mangrove yang telah ditanam untuk dirawat secara bersama-sama oleh seluruh elemen pemerintah dan komponen masyarakat. Abrasi yang terjadi setiap tahun menjadi keprihatinan bersama, sehingga diharapkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungannya menjadi benteng yang kokoh dalam mencegah kerusakan lingkungan.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here