KENDAL, seputarkendal.com – Rekonstruksi jalan Kabupaten ruas Jambiarum – Wonosari Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, molor dari target yang sudah ditentukan oleh Dinas PUPR setempat. Belum selesainya proyek senilai lebih dari Rp 6 miluar tersebut, mengakibatkan para warga yang hendak melintas terpaksa harus memutar sejauh 2 kilo meter, Minggu (01/08).
Seperti inilah suasana saat para petugas dari dinas pekerjaan umum dan penataan ruang Pemerintah Kabupaten Kendal, Jawa Tengah, sedang mengambil sampel, untuk melakukan uji ketebalan hotmik tersebut. Jalan yang sebelumnya bertahun-tahun rusak parah tersebut kini tengah dilakukan rekonstruksi dengan jenis pengaspalan.
Kegiatan peningkatan jalan ruas Jambiarum-Wonosari dengan nilai kontrak 602/2215/DPUPR dimulai sejak 26 April sampai 26 Juli dengan nilai anggaran sebesar Rp6.360.460.000, dengan konsultan pengawasan dari CV Maju Mulai dan kontraktor pelaksana PT Beruang Banyak Sekali dengan tempo waktu 90 hari kalender. Namun hingga hari ke 98 atau meleset lebih dari sepekan belum selesai pengerjaan jalan dengan volume pengaspalan jalan tersebut yakni lebar 5 meter dengan panjang 3 kilometer lebih 22 meter.
Belum selesainya proyek pengaspalan tersebut mulai dikeluhkan Asnawi yang merupakan warga setempat, pasalnya para warga yang hendak melintas terpaksa harus mencari rute alternatif yang tentunya lebih jauh dari jalan yang saat ini masih berlangsung pembangunanan.
“Para warga berharap proyek tersebut bisa segera selesai, pasalnya, selama pengerjaan masih berlangsung para warga terpaksa harus memutar melintasi jalan lain sejauh 2 kilo meter,”ungkapnya.
Sementara itu, pengawas lapangan untuk pengerjaan jalan tersebut dari PT Beruang Banyak Sekali, Erwin Dwi P, mengatakan, untuk kegiatan tersebut, memang belum selesai atau melebihi dari kalender kontrak kerja. Penyebabnya terkendala pengiriman aspal curah yang didatangakan dari perusahaan pengolahan aspal di Cirebon.
“Keterlambatan pengiriman tersebut dikarenakan adanya pelaksanaan PPKM sehingga banyak terjadi penyekatan jalan, yang berimplikasi pada pasokan aspal curah terlambat,”kata Erwin.
Pihak kontraktor saat ini terus mengebut pengerjaan pengaspalan jalan tersebut, dan menargetkan 2 hari lagi bisa selesai.(ant)