Home Headline Pendangkalan Muara Pantai Plabuan – Celong Ancam Kehidupan Nelayan

Pendangkalan Muara Pantai Plabuan – Celong Ancam Kehidupan Nelayan

486
0

BATANG, seputarkendal.com – Diduga akibat adanya proyek Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) yang tengah melangsungkan cut and fill di perbukitan selatan pantai utara Jawa tersebut, membuat muara pantai Plabuan dan Celong saat ini semakin dangkal. Pendangkalan yang terjadi akibat banjir lumpur tersebut bakal mengancam keberlangsung hidup para nelayan yang berada di lokasi, karena kesulitan keluar masuk untuk menambatkan perahu untuk mencari ikan, Kamis (08/04).

Seperti inilah suasana pemerataan tanah dari perbukitan yang sebelumnya ditanami pohon karet oleh PTPN IX Kebon Siluwok tersebut tengah berlangsung. Alat berat dan kendaraan besar mengangkut tanah untuk dipindahkan ke lokasi yang rendah supaya bisa rata guna kepentingan pembangunan Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) Jawa Tengah atau sekarang berubah menjadi Grand Batang City berlokasi di Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih dan Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing berdampak pada lingkungan sekitar.

Seperti kawasan muara pantai Plabuhan dan Celong tersebut terjadi pendangkalan karena endapan lumpur yang diduga dari kawasan pembukaan hutan tersebut. Kondisi air pantai daerah ini menjadi merah dan berlumpur, sangat mengganggu perahu nelayan di kawasan tersebut.

Menurut Karnadi Ketua RT 1 dan Karyono Ketua RT 2, air banjir dari proyek strategis nasional tersebut membawa endapan tanah liat berlumpur memenuhi laut ini. Lokasi tangkapan ikan menjadi tercemar lumpur, dengan kedalaman sekitar setengah hingga satu meter mengendap di dasar laut. Jika ombak sedang besar, air menjadi sangat keruh berwarga merah, mengkibatkan tak ada hasil yang bisa didapat di sekitar ini.

“Bisa dipastikan kapal kesulitan keluar masuk karena kondisi muara pantai Plabuan dan Celong menjadi dangkal, juga berlumpur merah. Ikan atau udang yang biasa di pinggir pantai, sekarang tak ada lagi, karena kondisi air laut sangat buruk,” ungkapnya.

Warga berharap agar pendangkalan Plabuan – Celong dan airnya berwarna keruh kemerahan ini bisa segera teratasi. Hal ini agar nelayan bisa mendapatkan hasil tangkapan lebih baik lagi.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here