BATANG, seputarkendal.com – Tidak cukup hanya meminta warganya untuk ikut bermain dalam Kawasan Industri Terpadu dan adanya Batang Industri Park yang tengah berlangsung proses penyelesaian infrastruktur. Namun juga, Pemerintah Kabupaten Batang harus betul-betul cermat dalam menangkap peluang bisnis dan membangun sumber daya manusia warganya yang harus disiapkan supaya tidak hanya menjadi penonton di wilayahnya sendiri, Rabu (03/11).
Proses penyelesaiaan pembukaan lahan dan kelengkapan infrastruktur untuk Proyek Strategis Nasional KITB dengan luas 4.300 hektare lahan milik PTPAN IX Siluwok yang berlokasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing dan Kedawung Kecamatan Banyuputih serta kawasan industri milik swasta Batang Industri Park yang berlokasi di Kecamatan Tulis saat ini hampir rampung. Dua kawasan industri besar yang ada tersebut, harus segera disikapi serius oleh pemangku kepentingan dalam hal ini pihak eksekutif untuk segera mempersiapkan sumber daya manusianya dari unskil menjadi profesional serta membaca peluang bisnis yang bisa dijalankan masyarakat maupun Perusda.
Sebagaimana dikatakan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Batang, Nur Faizin yang merupakan politisi parta berlambang Ka’bah tersebut, usai memimpin sidang paripurna pembahasan nota keuangan RAPBD. Dirinya terus mengingatkan Pemerintah Kabupaten dalam hal ini Bupati dan jajarannya jangan terlena dan tinggal diam saja melihat perkembangan di kawasan industri besar tersebut.
“Baca peluang yang ada dan perjuangkan masyarakatnya supaya tidak hanya menjadi penonton di daerahnya sendiri, serta dorong Perusda seperti PDAM dan perusahaan daerah lainnya maupun UMKM untuk bisa terlibat di kawasan industri tersebut,” katanya.
Politisi dari Fraksi PPP tersebut menambahkan, jangan sampai euforia proyek yang saat ini tengah berjalan, para warga sekitar proyek nasional hanya mendapatkan dampak negatif dari kegiatan tersebut, sedangkan para tenaga kerja maupun pebisnis yang masuk hanya dari luar daerah saja.(ant)
