KENDAL, seputarkendal.com – Dalam upaya mendekatkan diri terhadap warganya, Bupati Mirna Annisa mengombyong jajarannya ikut ngopi bareng warga perbukitan Cipluk. Bertempat di lapangan Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean, para pejabat yang dipimpin langsung orang nomor satu di kota dengan slogan Permata Pantura tersebut mendengarkan curhatan masyarakat pedesaan. Dari infrastruktur hingga pemekaran desa, disampaikan langsung ke bupati, Sabtu malam (19/10/2019).
Pemerintah Kabupaten Kndal mengadakan acara ngobrol penuh inspirasi (ngopi) bareng bupati Mirna Annisa, dengan tema “mbangun desa menuju kendal permata pantura” di Dusun Cipluk, Desa Sidokumpul, Kecamatan Patean, Kabupaten Kendal, Jawa T3ngah, bertempat di lapangan desa setempat.
Turut hadir wakil Bupati Kendal, Masrur Masykur, Sekda Kendal, Moh Toha, para staf ahli bupati dan asisten sekda kendal, para kepala OPD Kendal, forkopimda, forkopimda, para camat di Kabupaten Kendal dan diikuti oleh kepala desa kepala desa dan sekdes se- Kecamatan Patean, para kepala UPT, para guru PAUD, para pendamping desa, desa se-kecataman patean, serta ratusan warga Desa Sidokumpul.
Acara diawali dengan barikan (makan bersama) hasil bumi sebagai wujud rasa syukur warga dusun sidokumpul atas pemberian segala rahmat dari allah swt. Kemudian acara dilanjutkan dengan dialog antara warga dengan pemerintah Kabupaten Kendal.
Pada dialog tersebut, Pujiono, warga Desa Sidokumpul mengusulkan adanya pemekaran desa, karena terlalu banyak penduduk, yaitu ada 14 dusun, 48 rt, 13 rw, 10.000 jiwa. Turiyo warga Dusun Cipluk barat meminta bangunanan infrastruktur jalan Cipluk barat sampai ke Sojomerto, dan Sasmito meminta bantuan mobil ambulans, dan Ahmad Muzaki dari Karang Taruna meminta bantuan air bersih dan fasilitas alat olah raga.
Semua usulan dari warga langsung ditanggapi oleh Bupati Kendal, Mirna Annisa. Dia mengatakan untuk pemekaran desa pada dasarnya bisa saja. Namun harus dikoordinasikan dulu ke pemerintah desa, kecamatan, pemerintah daerah, provinsi dan pemerintah pusat.
“Kepala desa harus mengoordinasikan ke kecamatan, lalu kepemerintah daerah, kemudian pemkab kendal mengoordinasikannya ke pemprov Jateng dan pusat, namun jika pemekaran ini dasarnya kesejahteraan karena dana desa yang kurang untuk dibagi ke dusun-dusun, alangkah baiknya jika masyarakat bisa melihat pemkab kendal yang setiap tahun pendapatannya terus meningkat. hal inilah yang harus ditieru oleh masyarakat, karena berpikir tentang kesejahteraan bukan sekedar pemekaran, tapi bagaimana kita melakukan kesejahteraan berawal dari cara pola pikir kita sendiri,” tuturnya.
Terkait dengan pembangunan insfratruktur jalan, bupati mirna menyampaikan, salah satu tujuan dirinya beserta rombongan hadir di Dusun Cipluk Desa Sidokumpul untuk mengetahui secara langsung pembangunan apa yang menjadi prioritasnya.
“Tjuan kami ke sini untuk melihat apa yang memang dibutuhkan oleh warga. Terkait pembangunan infrastruktur jalan, Insya Allah tahun depan pembangunan jalannya sudah dimulai, karena statusnya sudah dinaikkan yang tadinya jalan desa menjadi jalan kabupaten,” ungkapnya.
Kemudian untuk permintaan bantuan mobil ambulans dan air bersih dan fasilitas alat olah raga, bupati kendal tersebut akan meminjamkan mobil ambulan ke dinas kesehatan kendal sampai selesainya pembangunan infrastruktur jalan di desa sidokumpul. Lalu untuk air bersih bupati mirna meminta secepatnya kepala desa bersama camat berkoordinasi dengan pemkab kendal, agar satu sampai dua minggu desa sidokumpul khusunya dusun cipluk sudah terealisasi untuk air bersi. Terkait dengan bantuan fasilitas olahraga bupati kendal mengatakan siap, agar msyarakat khususnya para pemuda lebih sehat dan dapat mengembangkan prestasinya dalam bidang olahraga.
Acara diakhiri dengan penyerahan bantuan sembako dan 51 kaleng cat kepada warga, uang pembinaan sebesar Rp 5 juta dan bantuan alat olahraga untuk pemuda Karang Taruna, serta bantuan bibit avocado dan kelapa kepada pemeritahan Desa Sidokumpul.(ian)