BATANG, seputarkendal.com – Rencana alihfungsi pangkalan truk Tamanan Banyuputih menjadi Islamic Centre diprotes keras para penghuni yang mengandalkan hidupnya dari penghasilan berjualan di lokasi tersebut. Ratusan masa menggelar orasi di jalan Pantura Alas Roban dan memblokade jalan masuk, Kamis (17/12). Bahkan warga mengancam siap mati ditembak jika Bupati Batang nekat tetap memerintahkan anak buahnya menutup kantong parkir jalan nasional.
Ratusan massa dari penghuni kompleks dan para sopir yang biasa memanfaatkan pangkalan truk Tamanan Banyuputih, menggunakan sepeda motor memblokade akses masuk ke dalam dan menggelar orasi di pinggiran jalan nasional trans Jawa Pantura Alas Roban, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Dengan membentangkan spanduk dan poster penolakan pangkalan truk Banyuputih dialihfungsikan sebagai Islamic Centre oleh Pemerintah Daerah setempat. Aksi penutupan akses masuk tersebut dilakukan supaya petugas tidak bisa masuk untuk memasang informasi penutupan.
Mereka menganggap kebijakan pemerintah untuk menggusur tempat usaha yang masih berjalan normal mesti ditengah pandemi Covid-19 sebagai bentuk pelanggaran HAM karena melarang atau menghilang sumber mata pencaharian sebagai sumber kehidupan. “Silakan mendirikan bangunan tersebut namun bisa ditempat lain dan jangan menghilangkan lapak tempatnya berjualan. Setidaknya ratusan penghuni di kompleks tersebut nantinya akan kehilangan mata pencaharian dan melahirkan kemiskinan baru di masa pandemi Covid-19, yang tengah mewabah,” jelas korlap aksi Parwito.
Koordinator aksi demo menentang keras atas tindakan Pemerintah Kabupaten Batang tersebut yang dinilai tidak memperhatikan kebutuhan hidup masyarakat kecil yang mengandalkan hidupnya dari hasil jualan di oangkalan truk Tamanan Banyuputih. Dirinya juga menyurati Bupati Batang Wihaji untuk membatalkan penutupan tempat parkir truk yang berada di jalan nasional tersebut.
“Manakala tidak ditanggapi, siap serahkan diri untuk ditembak mati demi kemanusiaan membela para kaum yang terpinggirkan,” katanya.
Rencana hari ini Pemerintah Kabupaten Batang, melalui petugas terkait akan menutup secara resmi kantong parkir jalan pantura, dan digunakan untuk pembangunan kegiatan keagamaan umat Islam.(ant)