KENDAL, seputarkendal.com – Pandemi Covid-19 yang tengah berlangsung membuat roda perekonomian hampir disemua sektor tengah terpukul dan mengalami tren kelesuan, lantaran daya beli masyarakat terus menurun. Hal tersebut ditanggapi serius oleh Baznas Kabupaten Kendal Jawa Tengah dengan meluncurkan sebuah program Badan Micro Finance di Pedesaan Kamis (05/11).
Berlangsung di aula Kantor Balai Desa penanggulan Kecamatan Pegandon, Badan Amil Zakat Nasional Kabupaten Kendal terus berinovasi, tidak hanya sebagai koordinator pengumpul zakat namun juga pemanfaatan zakat dari para muzakki yang disalurkan ke mustahik. Berbagai program terus dikembangkan oleh Baznas dibawah kepemimpinan Ubaidillah.
“Baznas Kendal Melaunching progam terbaru yakni Mikrofinance untuk membangkitkan perekonomian dari tingkat Desa untuk pemberdayaan ekonomi khususnya bisa membantu pelaku usaha kecil agar terus bertahan dan berkembang,” kata Ketua Baznas Kendal H Ubaidillah.
“Program Mikrofinance tersebut merupakan bagian dari BMD bukan merupakan sebuah pinjaman, sehingga nantinya tidak ada kewajiban untuk mengembalikan atau mengangsurnya, dikarenakan bantuan tersebut diambil dari zakat yang harus ditasorufkan khusus membantu usaha mikro di pedesaan,” jelas Ubaidillah.
Adanya Mikrofinance yang diluncurkan Baznas di Desa Penanggulan tersebut disambut baik oleh Kepala Desa Penanggulan, Ali Mustofa. Karena hal itu bisa membantu para pelaku usaha kecil yang berjumlah 20 jenis usaha yang dikelola para ibu rumah tangga dari jumlah yang ada sebanyak 50 an.
“Setelah mendapat bantuan dari progam Mikrofinance, manakala sudah berkembang dengan baik jangan lupa menyisihkan keuntungannya untuk zakat di UPZ Baznas setempat,” tuturnya.(ant)