Home Headline Masyarakat Kendal Harus Ubah Mindset ke Transaksi Digital

Masyarakat Kendal Harus Ubah Mindset ke Transaksi Digital

166
0

KENDAL, seputarkendal.com – Dalam menghadapi era digital yang saat ini tengah berlangsung, masyarakat Kabupaten Kendal, harus segera mengubah mindset dalam bertransaksi keuangan dan dunia perdagangan. Meskipun berada di pasar tradisional, sudah saatnya untuk beradaptasi dengan teknologi dalam menghadapi persaingan bisnis disemua sektor,” Senin (29/11).

Sebagaimana yang disampaikan orang nomor satu di Pemerintahan Daerah Tingkat II, Bupati Kendal Dico M Ganinduto menyambut baik hadirnya Program QR Code Indonesian Standard (QRIS) di Pasar Pagi Kaliwungu yang dilaunching secara langsung oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah.

Program QRIS ini merupakan program dari Bank Indonesia untuk mempermudah para pedagang dalam bertransaksi memalalui digital. Selanjutnya Komitmen tersebut diwujudkan dengan berkolaborasi dengan Kementerian Perdagangan melalui Program Pasar dan Pusat Perbelanjaan Sehat, Inovatif, dan Aman Pakai (SIAP).

Program SIAP QRIS ini sudah dilaksanakan di puluhan pasar rakyat dan pusat perbelanjaan di 34 provinsi di Indonesia, termasuk Pasar Pagi Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah yang hari ini sudah dilaunching oleh Kepala Bank Indonesia Perwakilan Jawa Tengah, Pribadi Santoso dan dihadiri anggota DPR RI Alamuddin Dimyati Rois.

Bupati Kendal Dico M Ganinduto yang hadir dalam acara launching Program SIAP QRIS menyampaikan sangat mengapresiasi dan mendukung program tersebut. Atas nama Pemerintah Kabupaten Kendal maupun pribadi, Dico mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Bank Indonesia, BNI dan semua pihak, sehingga Pasar Kaliwungu dapat dilaunching dengan menggunakan sistem SIAP QRIS, sehingga nantinya pembayaran transaksi jual beli tidak menggunakan uang tunai atau kartu, tetapi menggunakan aplikasi Barcode (QRIS) merupakan pembayaran yang berbentuk digital, Kamis (25/11).

“Para pedagang untuk dapat menggunakan QRIS, karena akan lebih mempermudah para pedagang saat bertransaksi, dan mempermudah masyarakat sebagai pembeli. Selain itu, dalam masa pandemi ini dapat mengurangi resiko bersentuhan saat bertransaksi,” tuturnya.

Bupati berharap, nantinya semua pasar di Kabupaten Kendal dapat menggunakan transaksi dengan sistem QRIS, karena nantinya mau tidak mau semuanya akan menggunakan sistem digital.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here