KENDAL, seputarkendal.com – Kabupaten Kendal bisa menjadi percontohan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air. Pasalnya pertumbuhan ekonomi yang stabil dan perkembangan industri yang bagus menjadi modal utama ke depan.
“Sekarang orang kalau memandang Jateng fokus pandangannya ke Kendal,” ujar staf Kementerian Perindustrian Taufik Bawazier disela-sela Workshop Pendataan Industri Besar Sedang (IBS) di aula PT KENDS, Kaliwungu, siang tadi (30/10).
Taufik menilai pertumbuhan ekonomi Kendal sebesar 5,50 persen menjadi indikator bahwa ke depan prospeknya cukup besar. Pertumbuhan ekonomi itu sebagian ditopang sektor industri yang mencapai 27 persen. Karena itu keberadaan kawasan industri di Kaliwungu ke depan sangat memengaruhi pertumbuhan ekonomi Kendal. Selain itu peran pertanian dan perikanan ke dalam industri juga menjadi faktor penentu pertumbuhan ekonomi.
Sementara itu Kepala BPS Jateng Sentot Bangun Widoyono menilai pendataan sektor industri mestinya dilakukan tiap tiga bulan sekali. Namun karena keterbatasan yang ada, pendataan dilakukan setahun sekali.
“Terakhir kita melakukan pendataan pada 2018 lalu yang hasilnya pertumbuhan sebesar 50,50 persen,” ujar Sentot.
Pertumbuhan ekonomi sebesar itu sebagian didukung sektor industri, perdagangan dan pertanian. Sektor pertanian terutama pangan memiliki andil yang besar bagi pertumbuhan ekonomi. Sektor ini bisa dimulai industri rumahan hingga industri besar (pabrik).
Terpisah Wabup H Masrur Masykur menilai Kabupaten Kendal memiliki potensi yang besar terutama bidang agro industri. Sayangnya selama ini produk agro industri belum diolah secara modern. Sehingga hasilnya kurang memuaskan. Karena itu ke depan produk agro industri akan dikemas lebih modern.
“Produk telor asal Kendal paling bagus se-Tanah Air. Sayangnya pengolahannya belum modern sehingga kualitasnya memjadi kurang bagus,” ujar Masrur.
(nsl)