BATANG, seputarkendal.com – Kementrian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan Republik Indonesia mengunjungi proyek strategis nasional Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Para pejabat tinggi negara tersebut mengimbau ke manajemen KITB, pentingnya menjaga sinergitas ke semua pihak guna mendukung keberhasilan sebuah pembangunan mega proyek, Jumat (01/10).
Kondisi jalan penghubung dari jalan tol ke Kawasan PSN yang berlokasi di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing dan Desa Kedawung, Kecamatan Banyuputih dalam kurun waktu hanya 9 bulan, konstruksi jalan dan cut and fill sebagian besar masuk tahap finishing. Rombongan dari Staf Ahli Kemenko Polhukam Bidang Ketahanan Nasional melakukan kunjungan kerjanya ke kawasan industri tersebut mengelilingi lokasi dari ujung barat hingga ujung timur sangat mengejutkan, dalam waktu singkat proses pembukaan lahan perkebunan seluas 4.300 hektare begitu cepatnya terselesaikan, tentunya tidak mudah dan jadi begitu saja.
Staf Ahli Kemenko Polhukam Marsekal Muda TNI Achmad Sajili sangat mengapreasi terhadap kinerja para petugas di lapangan dalam mempersiapkan lahan seluas ini dengan cepat. Lahan tersebut kedepan bisa dijadikan lokasi para investor baik PMA maupun pengusaha dalam negeri untuk mendirikan perusahaanya di kawasan milik negara tersebut. Adanya kawasan industri diharapkan nantinya bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat, baik kesejahteraan maupun keberlangsungan hidup yang lebih baik.
“Dalam pengembangannya pihak KITB masih membutuhkan kerja sama dalam melengkapi sarpras yang lebih lengkap, untuk itu manajemen yang ada di marketing gallery Grand Batang City harus lebih bersinergi ke semua pihak, supaya PSN tersebut bisa cepat terwujud sesuai rencana pemerintah,” katanya.
Nantinya perusahaan yang masuk ke Kawasan Grand Batang City harus mengikuti aturan manajemen yang ada dengan mengedepankan rekarbon, sehingga bisa menekan atau menghindari polusi udara dan bisa menjadi percontohan kawasan industri di daerah lain.(ant)