Home Headline Kecewa, Calhaj Sudah Menunggu Puluhan Tahun Batal Berangkat

Kecewa, Calhaj Sudah Menunggu Puluhan Tahun Batal Berangkat

225
0

KENDAL, seputarkendal.com – Keberangkatan calon jemaah haji tahun 2020 resmi dibatalkan Kementerian Agama Republik Indonesia. Pembatalan itu dilakukan salah satunya karena pandemi Covid-19 yang tak kunjung selesai. Karena hampir seluruh dunia dilanda wabah tersebut. Sehingga Menteri Agama Fachrul Razi mengumumkan bahwa haji tahun 2020 di indonesia di tiadakan Selasa (02/06).

Didapatkan fakta bahwa penyelenggaraan ibadah haji, pada masa terjadinya wabah telah mengakibatkan tragedi kemanusiaan. Puluhan ribu jemaah haji menjadi korban Saudi Arabia juga pernah menutup kegiatan ibadah haji karena wabah Tha’un.

Pada tahun 1814 karena wabah Tha’un, tahun 1837 dan 1858 karena wabah Epidemi, 1892 karena wabah Kolera, 1987 karena wabah Meningitis. Indonesia juga pernah menutup karena pertimbangan masalah, agresi belanda tahun 1946, 1947 dan 1948.

Pembatalan dilakukan juga karena tidak ada kepastian dari Arab Saudi. Fachrul mengatakan tidak adanya, kepastian itu membuat Pemerintah Indonesia tidak memiliki cukup waktu, untuk melakukan persiapan terkait pelayanan dan perlindungan Jemaah.

Sesuai data di Kantor Kementrian Agama Kabuapten Kendal, data haji tahun ini ada 1.016 calon jamaah haji. Namun karaena berbagai pertimbangan pemerintah melalui Mentri Agama memutuskan kalau haji tahun 2020 di Indonesia di tiadakan, karena Novel Coronavirus 19.

Menurut Kepala Kementrian Agama Kabupaten Kendal, Saerozi sesuai peraturan pemerintah kalau tahun ini jamaah haji di tiadakan, tetap mengikuti aturan pemerintah. Sebenarnya untuk Kabupaten Kendal sudah siap semuanya, bahkan sudah ada penjadwalan suntik minginitis, namun untuk paspor sekarang lebih mudah karena hanya barcode nomor yang di kirim sehingga akan lebih mudah dan lebih cepat.
“Di Kabuapten Kendal ada seribu enam belas calon jamaah haji yang akan berangkat tahun 2020 ini, namun karena ada pembatalan dari pemerintah maka akan diberangkatkan pada tahun 2021, dengan tidak mengurangi kuota tetap sesuai dengan jadwal keberangkatan tahun ini,” jelasnya.

Sementara salah atau calon jamaah haji asal Kebonadem Kendal Srimurniati, setelah mendengar kabar tidak jadi di berangkatkan, merasa kecewa campur haru. Padahal semua persiapan sudah disiapkan,”ujarnya.

Termasuk oleh-oleh yang akan dibagikan pada sanak saudara, dan persiapan tasyakuran semua sudah siap tinggal menentukan waktunya saja. Sebab Sri Murniati akan berangkat bersama suaminya Sarnoto, sudah menunggu sekitar sepuluh tahun. Pada tahun 2019 pasutri ini masuk daftar cadangan namun karena tidak masuk tahun itu maka diundur pada 2020, ternyata pada tahun 2020 haji di Indonesia ditiadakan.

Sri Murniati menuturkan bahwa dirinya sudah melunasi biaya haji, menjelang puasa kemarin sehingga sebagian peralatan sudah diserahkan seperti kain ihrom, baju seragam haji. Oleh – oleh yang disiapkan oleh Sri Murniati seperti, mukena, sajadah, sarung dan berbagai pernik oleh-oleh haji. (ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here