Home Headline Kades Lebo Blusukan Sidak Normalisasi Sungai, Exavator Mogok 4 hari

Kades Lebo Blusukan Sidak Normalisasi Sungai, Exavator Mogok 4 hari

312
0

BATANG, seputarkendal.com – Tak kunjung selesai proyek normalisasi sungai, Kepala Desa Lebo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah, lakukan inspeksi mendadak Senin siang (16/03) tadi. Alhasil alat berat yang didatangkan dari Dinas Pertanian setempat berhenti total selama 4 hari karena mesin rusak.

Didampingi Kasi Pemerintahan Sukari bersama Sunardi Kepala Desa Lebo Kecamatan Gringsing Kabupaten Batang, Jawa Tengah, blusukan ke lahan pertanian dan saluran irigasi yang kerap menimbulkan banjir, tengah berlangsung proses normalisasi. Orang nomor satu di Desa Lebo tersebut sidak ke lapangan melihat langsung proyek pengerukan sedimentasi sungai. Proses normalisasi tersebut merupakan proyek tanggap darurat bencana.

Hasil inspeksi mendadak tersebut, Kades Lebo menemukan eksavator yang digunakan untuk mengeruk dan melebarkan sungai ke ukuran normal, berhenti alias tidak beroperasi. Dari laporan yang diterima alat berat tersebut ada kerusakan yang cukup berat dan belum bisa diperbaiki sampai 4 hari ini.
“Padahal penggunaan alat berat untuk normalisasi di sungai Tapin tersebut hanya 7 hari untuk mengeruk sepanjang 1,5 kilo meter, sebelum pindah ke desa lainya, dikawatirkan tidak selesai sampai tuntas,”ungkap Sunardi.

Sunardi (bertopi putih) kades Lebo Gringsing

Eksavator tersebut ditemukan rusak dibagian radiator, dan saat ini mobil keruk tersebut mogok tak berfungsi dengan baik, sehingga pekerjaan normalisasi terpaksa berhenti.
“Pekerjaan normalisasi sungai tersebut segera dilanjutkan terlebih cuaca tengah bersahabat, dan manakala mengirim armada alat berat tersebut jangan yang kondisinya sudah uzur, sehingga gampang rusak,” jelas Kades Lebo Sunardi.

Sejak mandeknya pekerjaan normalisai sungai Tapen tersebut, pihak desa harus menanggung kerugian biaya operasional yang membengkak. Sebelumnya, sungai yang menjadi saluran irigasi pertanian seluas 160 an hektare tersebut menyempit hingga 2 meter, saat ini dikembalikan ke ukuran semula dengan lebar sekitar 9 sampai 10 meter.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here