Home Headline Jokowi Pastikan Batang Jadi Tempat Relokasi Ratusan Perusahaan Asing

Jokowi Pastikan Batang Jadi Tempat Relokasi Ratusan Perusahaan Asing

445
0

BATANG, seputarkendal.com – Presiden Joko Widodo memerintahkan menteri dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) permudah izin investor dari beberapa negara yang akan merelokasi usahanya ke Indonesia terutama dalam mendapatkan lahan untuk kebutuhan industri. Hal tersebut disampaikan Jokowi saat melakukan peninjauan lokasi kawasan industri terpadu di Kabupaten Batang, Selasa siang (30/06). Dihadapan sejumlah pelaku usaha dan investor, presiden menunjuk BKPM untuk menguruskan ijin bagi investor yang masih kesulitan mendapatkan lahan.

Dihadapan sejumlah investor asing yang berencana merelokasi usahanya ke Indonesia, Presiden Joko Widodo mempersilahkan para investor untuk mendapatkan lahan relokasi seperti di Serang dan Banten. Namun apabila masih kesulitan pemerintah akan membantu menyiapkan lahan baru di Kawasan Industri Terpadu di Batang, seluas 4.500 hektare. Presiden sendiri menunjuk bkpm untuk mengurus seluruh ijin investasinya sehingga para investor bisa langsung masuk ke Batang dengan mudah.

Tujuan dari kemudahan yang diberikan kepada investor asing seperti dari Tiongkok, Jepang, Taiwan, Korea, dan Amerika, menurut Presiden Joko Widodo adalah untuk membuka lapangan pekerjaan sebesar-besarnya. Presiden tidak ingin peristiwa sebelumnya terulang yakni Indonesia tidak satu pun kebagian relokasi 33 perusahaan asal China.

“Sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam memberikan kemudahan dan kenyamanan berinvestasi, presiden meminta agar Indonesia memiliki daya saing tinggi seperti menyediakan lahan yang murah bahkan harus lebih murah dari negara lain seperti Vietnam, termasuk juga lama pengurusan izin juga harus lebih cepat dari negara lain,” jelas Jokowi.

Untuk tahap pertama, kawasan industri terpadu di Batang tersedia lahan seluas 450 hektare. Sedangkan investor yang sudah memastikan diri untuk merelokasi usahanya ke Batang ada 7 perusahaan, dan 17 perusahaan lainnya sudah menjalin komitmen untuk ikut masuk.(ant)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here