KENDAL, seputarkendal.com – Dalam Rangka Hari Amal Bhakti, Kankemenag bersama Baznas Kabupaten Kendal menyerahkan sejumlah bantuan Usaha. Sebanyak 10 gerobak dan bantuan sosial lainnya diberikan langsung oleh para pejabat terkait, usai melaksanakan upacara HAB di Alun-alun setempat, Jumat (03/01).
Sekda Moh Toha menjadi irup dalam upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kementrian Agama Republik Indonesia di Alun-alun Kendal. Peserta upacara tersebut meliputi jajaran Kantor kemenag, guru-guru, RA, TK, MI, MTs, MA dan pelajara serta perwakilan mahasiswa.
Menteri Agama Fahrur Rozi dalam sambutan yang dibacakan oleh Sekda Kendal M Toha mengajak seluruh jajaran Kementerian Agama di kota dan daerah seluruh Indonesia, agar menjadi agen perubahan dalam memperkuat kerukunan antarumat beragama di Tanah Air. Dikatakan, bahwa kerukunan antarumat beragama merupakan modal untuk membangun negara dan menjaga integrasi nasional. Kementerian Agama hadir untuk melindungi kepentingan agama dan semua pemeluk agama. “Untuk itu seluruh jajaran Kementerian Agama harus bisa mengawal dan mengembangkan peran strategis secara kontekstual di tengah masyarakat,” katanya.

Setelah upacara HAB, dilanjutkan penyerahan bantuan yang meliputi 10 gerobak usaha, 1 mesin bor batu, 2 alat tukang, 1 alat cuci motor dan 1 mesin parut kelapa. Bantuan juga diberikan untuk 6 guru GTT, 1 guru TPQ, 1 guru Madin dan 1 guru ngaji. Bantuan lainnya berupa sembako untuk 1.000 orang dari kalangan fakir dan miskin.
Ketua Baznas Kendal, KH Ubaidillah mengatakan, pada 2019, khusus zakat dan infaq yang dihimpun dari pegawai di lingkungan Kementerian Agama Kendal sebanyak Rp700 juta lebih. Dari jumlah tersebut 70 persen atau sekitar Rp500 juta telah disalurkan, di antaranya bantuan untuk fakir miskin, bantuan usaha produktif dan lainnya. “Bantuan yang disalurkan ini sesuai dengan hasil koordinasi dari pihak Kankemenag Kendal,” jelasnya.
KH Ubadillah mengatakan, jumlah total zakat yang dihimpun Baznas Kendal pada 2019 sebanyak Rp7 miliar lebih yang berasal dari PNS berbagai instansi, lembaga dan lainnya. Jumlah tersebut jauh lebih besar dari 2018 yang hanya mencapai 2 miliar.
“Untuk 2020 ini targetnya Rp10 miliar,” ujarnya.(ant)