BATANG, seputarkendal.com – Seorang wanita di Kabupaten Batang, Jawa Tengah ditolak petugas saat hendak bersalin di Puskesmas Gringsing 1. Akibat dari penolakan tersebut, ibu hamil tua tersebut melahirkan bayinya di dalam mobil saat perjalanan mencari pertolongan ke rumah sakit luar daerah, Jumat (14/08).
Kejadian tersebut berlangsung pada Kamis pagi (13/08) sekitar pukul 03:30 wib, seorang wanita bernama Narti yang tengah hamil tua bersama suaminya Ali yang berdomisi di Desa Lebo Kecamatan Gringsing datang ke UGD Pusat Kesehatan Masyarakat. Kedatangan warga ke Puskesmas tersebut tidak lain untuk bersalin, namun sayang kedatanganya bukanya disambut baik disaat kondisi darurat namun malah sebaliknya.
“Saya mengantar istri yang kondisi sudah sekarat karena bayinya sudah mau keluar, namun dengan berbagai alasan dari petugas diminta untuk meninggalkan UGD Puskesmas,” kata Ali.
“Setelah ditolak Puskesmas langsung mencari rumah sakit terdekat, ditengah perjalanan bayi keluar dan bersalin di dalam mobil secara alamiah, masih lengkap talipusar dan ari-ari bergandengan dengan ibunya, bayi tersebut dibopong dari dalam mobil ke IGD RSI Weleri,” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Puskesmas Gringsing 1 dokter Sieska Firnalia Indah melalui bidannya membenarkan kalau waktu itu ada pasien bersalin yang datang Kamis Shubuh. Melihat pasien yang dimaksud tidak memiliki buku riwayat pemeriksaan kehamilan, petugas tidak berani untuk melayani,” kata Wiwik Andriani.
“Selain tidak punya buku riwayat periksa kehamilan, petugas juga khawatir terkait tracking suami istri tersebut dari luar kota Jakarta, antisipasi Covid-19 juga sebagai pertimbangan pasien untuk bersalin ke rumah sakit saja,” jelas Wiwik.
Pasangan suami istri tersebut diketahui saat ini tinggal di Desa Lebo Gringsing, namun ber KTP sebagai warga Brangsong Desa Rejosari Timur Kecamatan Tersono Batang.(ant)